Jawa TimurPeristiwa

Mojokerto Diterjang Banjir Bandang Dan Diguyur Material Lumpur

Mojokerto, – Bencana alam dimana – mana, kini bencana banjir bandang menerjang Dusun Watusari, Desa Wotanmas Jedong, Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Material lumpur bercampur batu dan pepohonan memutus jalan desa dan merusak 4 rumah. Selain itu, truk dan ternak milik warga ikut terseret.
Material lumpur, bebatuan besar dan pepohonan yang tumbang menutup jalan Watusari menuju ke Dusun Jedong, Desa Wotanmas Jedong. Panjang jalan yang tertutup material longsor ini mencapai sekitar 30 meter.
Jalan paving selebar 3 meter tak lagi nampak karena tertutup material longsor. Selain itu, sebuah jembatan sepanjang 8 meter juga tertimbun material batu, lumpur dan pepohonan.
Sebuah dump truk milik Samsul Arif (29), warga Watusari tampak terguling akibat terseret banjir bandang. Truk tersebut sebelumnya diparkir di tepi jalan sekitar 10 meter dari titik tergulingnya saat ini.
Banjir bandang juga menerjang teras rumah Legini tepat di sebelah selatan jembatan. Teras rumah ambruk sebagian. Lumpur masuk hingga ke dalam rumah selutut orang dewasa. Sedangkan rumah Kamin tepat di sebelah kanan rumah Legini, lantai terasnya tertutup lumpur dengan ketebalan sekitar 5 cm.
“Ada empat rumah yang kena lumpur, rumahnya Legini, Kamin, Sunamah dan Anis. Lumpur di rumahnya Sunamah dan Anis masuk ke dalam rumah sampai selutut,” kata Us Satria (32), salah seorang warga Watusari dalam salah satu sumber informasi di lokasi, Jumat (18/1/2019).
Anggota Linmas Desa Wotanmas Jedong Misnan (60) mengatakan, sebelum banjir bandang terjadi, hujan deras mengguyur Desa Wotanmas Jedong dan sekitarnya sejak pukul 17.30 WIB. Sekitar pukul 18.30 WIB, banjir bandang menerjang. Material batu, pepohonan dan lumpur datang dari lereng Gunung Penanggungan.
“Suara gemuruh sangat kencang dari arah banjir bandang. Batu campur pepohonan dan lumpur,” ungkapnya.
Gemuruh material longsor membuat warga Watusari panik. Guyuran banjir bandang ini terjadi sekitar 30 menit lamanya.
Selain memutus jalan desa, sebuah kandang kambing milik Legini juga hanyut diterjang material banjir bandang. Sebanyak 7 ekor kambing hanyut ke aliran sungai tepat di sebelah kanan rumah korban. Dari jumlah itu, 2 kambing ditemukan hidup, 1 mati, sedangkan 4 lainnya hilang.
“Alhamdulillah pemilik rumah selamat,” terangnya.
Hingga pukul 22.45 WIB, warga masih memadati lokasi banjir bandang. Warga yang rumahnya terdampak nampak melakukan pembersihan dengan alat seadanya. (red)

Kutip Sumber detik.com

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *