DaerahJawa Barat

Disdikpora Ajak Guru di Karawang Ikuti Program Guru Penggerak


KARAWANG, JabarNet.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang mengajak kepada guru-guru diwilayahnya agar bisa mengikuti Program Guru Penggerak.

Program tersebut adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajar sebagai guru.

Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan pada Disdikpora Kabupaten Karawang, Dr. H. Mulyana Surya Atmaja, S.Pd, M.Pd. mengatakan, saat ini pendaftaran guru penggerak sudah dibuka untuk angkatan keenam.

“Akan dilanjutkan di guru penggerak angkatan keenam, Kabupaten Karawang itu di angkatan keenam itu akan dibuka kembali guru penggerak dan sekarang sudah mulai dibuka bisa masuk di akun masing-masing di SIMPKB untuk mendaftarnya,” ujarnya pada Bincang Santai ASN secara daring di Live Instagram @bkpsdmkrwkab, Kamis (3/2/2022).

Dia menambahkan, melalui program ini guru-guru yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus serta mendapatkan sertifikat bisa menjadi syarat untuk bisa menjadi kepala sekolah.

“Jadi diharapkan Kabupaten Karawang menurut pak Sekban ini bisa banyak masuk gurunya, karena ke depan guru penggerak ini menjadi cikal bakal atau seleksi alamnya kepala sekolah, jadi guru yang ingin menjadi kepala sekolah wajib memiliki sertifikat guru penggerak,” ungkapnya.

“Itu mulai diberlakukan nanti 4 sampai 5 bulan ke depan, karena itu programnya sudah diluncurkan dan sudah diperkuat juga dengan Permendikbud nomor 40 tahun 2021 ini. Jadi Permendikbudnya sudah ada jadi kita sekarang tinggal tahap pelaksanaannya,” tambahnya.

Dia berharap, kepada guru-guru bisa mengikuti program ini lantaran banyak kemudahan yang diberikan melalui Program Guru Penggerak.

“Mudah-mudahan teman-teman di Kabupaten Karawang semuanya ini tertarik untuk memasuki guru penggerak, banyak kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh Kemendikbud artinya tes-tesnya tidak menjelimet, intinya hanya untuk pengungkapan esai-esai mengenai kondisi bapak ibu di lapangan,” tuturnya.

Melalui esai tersebut, lanjut dia, guru-guru mampj memberikan pembahasan agar bisa menemukan solusi dan busa mengatasi berbagai kesulitan yang ada di lingkungannya.

“Teknis bagaimana cara mengatasinya itulah yang ditulis oleh bapak ibu nanti ditulis dibuatkan esainya itu akan menjadi pembahasan-pembahasan bersama para pelatih sehingga ditemukan solusi yang pas untuk mengatasi berbagai kesulitan yang ada lingkungannya. InsyaAllah nanti setelah lulus itu bisa berkiprah,” ujarnya.(red)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *