KARAWANG, JabarNet.com– Gaduh statemen anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang Toto Suripto, soal ada dewan Karawang diduga mendapatkan Cashback dari pembayaran hotel isolasi pasien COVID-19 menuai konflik.
Tanggapan serius datang dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Karawang H. Syukur Mulyono, kepada awak media ia menyayangkan sikap wakil rakyat Toto Suripto, atas statemenya yang seharusnya tidak dilakukannya sebagai bagian dari DPRD Kabupaten Karawang.
“Toto jangan jeruk makan jeruk dong, itu kan persoalan internal DPRD seharusnya selesaikan dahulu secara musyawarah di internal Dewan itu sendiri,” ujar H Syukur Mulyono, Jumat (19/03).
Lebih lanjut H Syukur Mulyono menilai sikap Toto yang kurang tepat melakukan statemen, seolah membuka aib rumah tangganya sendiri.
“Seharusnya Toto tidak seperti itu, dia itu kan Dewan jangan berbicara ke umum dan pada akhirnya ini menimbulkan kegaduhan, yang kita hindari itu kan kegaduhan, Toto juga jangan ngomong punya hak imunitas, itu kan persoalan internal DPRD, hak imunitas itu digunakan terhadap objek atau lembaga lain sebagai domain DPRD jika ada yang keluar daribaturan kerjanya,” katanya.
“Saya bilang kan Badan Kehormatan Dewan memanggil Toto, tanya siapa yang dia maksud menerima cashback,” katanya.
Ia juga memastikan tidak ada satupun Dewan dari Fraksi Golkar yang mendapatkan cashback yang dimaksud.
“Saya jamin 1000 persen tidak ada satu dewan pun yang menerimanya, saya sudah pastikan itu saya tanya semua anggota dan Ketua Fraksinya,” terangnya.
Terkait kapasitas dirinya, dijelaskan H. Syukur Mulyono mempunyai kewajiban dan berhak berkomentar, keberadaan anggotanya di Parlemen merupakan tanggungjawab dirinya sebagai Ketua Partai yang senantiasa harus melindungi anggotanya.
“Jika ada yang bertanya kenapa saya bereaksi, ya wajar dong saya kan Ketua Partai, ada banyak anggota saya di Fraksi Golkar, ya saya punya tanggungjawab terhadap mereka dong, bukan saya mencari panggung atau apa,” tandasnya.(red).
