DaerahJawa Barat

Seringnya Banjir Karangligar, Ketua PDI-P Karawang Minta Pemerintah Cari Solusi

Ketua PDI-P Karawang Beserta Rombongan saat tinjau lokasi Banjir desa karangligar Kabupaten Karawang

Karawang, JabarNet.com– Seringnya banjir melanda diwilayah karawang khususnya didesa karangligar menjadi langganan tahunan, sehingga menjadi sorotan, bahkan peristiwa banjir diawal tahun 2020 ini Gubernur Jawa Barat dan Bupati Karawang Beserta unsur pimpinan pemerintah Kabupaten Karawang langsung meninjau kelokasi banjir karangligar.

Relawan Demi Relawan terus berdatangan Mengunjungi korban banjir di Karang ligar, Kali ini Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang Taufik Ismail, S. Sos (Kang Pipik) di temani dengan BANGUNA, dan dari DPD PDI Provinsi turut hadir Mengunjungi korban bencana banjir di Desa KarangLigar, Kecamatan Teluk Jambe Barat ,Kabupaten Karawang. Sabtu (04/01/20)

Kedatangan rombongan dari Partai PDI P ini, Selain memberikan sumbangan juga mencari solusi apa permasalahan dan bagaimana cara untuk mengatasi banjir yang setiap tahun nya menjadi langganan di daerah karangligar ini.

Kang Pipik saat di temui jabarnet.com mengungkapkan” Dirinya bersama rombongan Fraksi nya meninjau langsung korban banjir, dalam keterangan di lokasi kami menemukan ada 2 (dua) permasalahan yang kami tangkap yaitu mengenai Resinda dan Pertamina, masalah Resinda itu tentang pengerukan pengerukan air ke arah dan kita juga harus sidak ke lapangan, ada solusi nya tidak? apakah harus di keruk lagi atau gimana.

“Kita bertanya, apa sih permasalahan yang sebenarnya, kita menggali banyak hal. Lumayan banyak masukan juga dari penduduk desa disini”. Ujar kang pipik sapaan akrab Taufik Ismail.

Mengenai permasalahan Pertamina yaitu tentang galian penambangan minyak bumi imbas terhadap masyarakat sekitar dan CSR nya seperti apa. itu akan kami tindak lanjuti, ya memang tugas DPR harus bisa berfungsi seperti itu.”Ungkapnya.

Kami sangat empati terhadap korban banjir dan saya berharap tahun depan tidak mau mengunjungi kesini lagi, kalo bisa di tahun 2020 ini ada solusi dan proses yang real untuk menanggulangi banjir ini, dan masyarakat bisa terbebas dari bencana banjir. dan kita harus mencari langkah langkah yang kongkrit untuk bisa menanggulangi agar tahun depan tidak terjadi lagi seperti sekarang ini.

Menurutnya bahwa ini haruslah dipelajari secara cermat, apakah harus membikin saluran dan pengerukan saluran yang mengalami pendangkalan. serta Kearah mana pengerukan yang benar.

“Kalau ada program membikin embung, permasalahannya dimana. Kalau memang pembebasan lahan atau apa saya akan bantu ke Dewan Provinsi”

Kang Pipik berharap ditahun 2020 nanti ia tidak lagi datang mengunjungi ketempat ini lagi, dan berharap ada proses solusi yang real ditahun 2020.

“Jangan sampai banjir itu selalu menjadikan pencitraan atau apa. Kita sih bisa yah ngasih mie ngasih segala macam, tapikan kita harus berpikir secara birokrasi, registrasi, berpikir solusi yang tepat supaya mereka jangan kebanjiran lagi” Ujar Pipik.

Terjadinya bencana banjir tersebut menurut Kang Pipik berarti ada masalah, hingga Gubernur datang dan Bupati mengetahui.

” apa sih langkah-langkah kongkrit yang mereka lakukan. Kita harus cari langkah kongkrit, kalo enggak ya kita gini-gini terus nanti tahun depan kita ketemu lagi saya diwawancara lagi, orang ngungsi lagi” tandasnya menegaskan.

Ia juga berharap dengan dirinya melihat langsung tempat kejadian,  minimal dirinya tau dasar permasalahan bencana banjir,  yang nantinya akan dilaporkan sekaligus dicarikan solusinya, dan akan di bantu melalui jalur Provinsi.(Karya/dang)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *