KARAWANG, JabarNet.com– Viral murid Sekolah Dasar (SD) Medang Asem 1 Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang hari pertama belajar sekolah dilantai.
Hal ini pun membuat mantan orang kedua di Karawang Ahmad Jamakhsyari atau yang lebih disapa akrab Kang Jimmy angkat bicara, ia merasa miris dimasa pemerintahan Cellica- Aep yang 2 tahun tengah berjalan.
” menurut saya yang pertama ini sangat miris sekali, dan pemerintahan Cellica -Aep ini kan sudah 2 tahun berjalan mestinya dari awal dilakukan skema penguraian anggaran, mana SD yang rusak, SD yang membutuhkan fasilitas kegiatan belajar mengajar, mana jalan yang rusak, serta saluran air yang rusak,” Kata Kang Jimmy saat dimintai tanggapan terkait beberapa persoalan di Karawang, khususnya ruang kelas rusak, Selasa (19/7).
” Setelah itu baru diuraikan bersama-sama dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra), sehingga managerial keuangan APBD itu lebih efektif dan terarah, menjadi mendahulukan yang bersifat wajib dan membelakangkan yang bersifat sunah,” Jelasnya.
Menurut Kang Jimmy, atas peristiwa rusaknya ruang kelas di Karawang atau pun pembangunan lainnya, bukan permasalahan dari tidak adanya anggaran, tetapi kemampuan dalam mengurai anggaran atau memanagerial anggaran berbasis kebutuhan pokok.
” Jadi duit ini (anggaran ) banyak sekali, itu bisa digunakan untuk pembangunan yang bersifat wajib, kemudian yang sunahnya kolaborasi keberadaan industri dengan Bank Jabar, industri di Karawang kan banyak sekali,” Ucapnya.
Terlebih Kang Jimmy juga menyarankan Dana CSR agar lebih terfokus dan tercentral.
” Kalau itu dilakukan Insya Allah tidak ada lagi cerita murid SD belajar dilantai, jalan rusak dan sebagainya, sekali lagi saya merasa miris sekali karena Karawang ini bukan seperti daerah terpencil di Indonesia bagian timur, tapi ini Karawang penyangga Ibukota yang notabene duit APBD banyak dan Industrinya juga banyak,” Ujarnya.
Lebih lanjut Kang Jimmy menegaskan, untuk perbaikan ruang kelas rusak sebaiknya pemerintahan Cellica- Aep bisa menggunakan dana Standbylone (Dana Deposit On Call) yang stanby disimpan Pemkab Karawang di Bank Bjb kurang lebih sebesar 300 Milliar rupiah.
” saya kira Bupati bisa menggunakan dan memanfaatkan dana stanbylone yang ada di Bank Jabar itu sendiri, itu kan ada, sebenarnya tinggal komunikasi aja antara Bupati dengan DPRD, persoalan pasti selesai itu, ” Tegasnya.
Daripada itu Kang Jimmy berharap Bupati dan Wakil Bupati (Cellica- Aep) memperbaiki kinerja, pasalnya peristiwa murid belajar sekolah dilantai membuat dirinya merasa miris.
” Selama ini saya dukung loh Cellica-Aep tidak pernah komen yang aneh-aneh, kalau pun hari ini saya komen bukan menyalahkan, tapi semata mata hati saya merasa miris di Karawang masih ada murid belajar sekolah dilantai, ini adalah masukan yang konstrukstif bukan kritik buat Bupati dan Wakil Bupati agar segera action menggunakan dana standbylone yang tersimpan di Bjb,” Tandasnya (Wan)
