DaerahJawa Barat

Sekda Karawang : Penutupan Tempat Wisata, Momentum Untuk Evaluasi Perubahan Prilaku Disiplin Prokes


KARAWANG, JabarNet.com- Penutupan tempat wisata bukan hanya dilakukan oleh Pemkab Karawang, akan tetapi di tiap berbagai daerah Kabupaten/ Kota di Jawa Barat, hal ini mengantisifasi kerumunan tak terkendali, serta demi mencegah penyebaran covid-19 pasca lebaran, dan khawatir terjadi gelombang ke 3.

Namun satu sisi perekonomian harus tetap berjalan, maka dari itu evaluasi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi tengah dibahas dengan mengumpulkan data,-data perkembangan pasca lebaran.

Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah drs.Acep Jamhuri yang juga Ketua harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, usai menggelar rapat bersama Jajaran Satuan Gugus Tugas Covid-19 terbatas diruang rapat Sekda, Rabu (19/05/2021).

” kita mengevaluasi bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi baik sebelum pandemi, pasca pandemi, dan pasca lebaran, kita evaluasi dari berbagai aspek,” Kata Sekda Acep.

Kemudian menurut Sekda Acep, pertumbuhan ekonomi tersebut dilihat dari berbagai aspek diantaranya tingkat hunian hotel, kunjungan wisata, dan sektor jasa kepariwisataan.

” Ini nantinya untuk membuat kebijakan, sehingga hasil data ini kita laporkan kepimpinan (Bupati-red),meskipun penutupan wisata telah dilakukan pimpinan, namun hal itu bersifat sementara, karena butuh kesadaran dan perilaku masyarakat, jika mematuhi prokes kita akan buka kembali dan kita evaluasi Surat Edaran penutupan wisata dan kita akan berikan masukan terkait kebijakan PPKM,” Jelas Sekda Acep ketika ditanya ramainya Surat Edaran Bupati adanya penutupan wisata.

Lebih lanjutnya, Sekda juga memaparkan mengenai penguatan sektor PPKM di setiap desa akan di evaluasi.

” Desa itu ada anggaran 8 persen dari Dana Desa sekitar 90 juta sampai 100 juta, ini juga harus kita evaluasi penggunaan anggaranya untuk apa saja, karena penggunaan hotel sudah kita batasi, khawatir kalau ada gelombang ke 3 pandemi Pasca lebaran, ” Beber Sekda.

Oleh sebab itu, perlunya kewaspadaan ditengah pandemi, akan tetapi perekonomian harus tetap berjalan.

” Waspada tetap harus waspada, roda ekonomi harus berjalan, kalau kata Presiden Jokowi harus bagaimana saat menginjak gas dan saat mengerem, nah ini nanti harus kita jabarkan dengan kebijakan Bupati, tentunya harus punya data,” Ujar Sekda

” nah nanti kita lihat data ini ada nggak kenaikan positif covid-19, dan perkembangan ekonominya seperti apa, semuanya nanti kelihatan dari data, nanti kita laporkan kebijakan itu pada saat ekpos minggu depan, ” Ujar Sekda menambahkan.

Kemudian Untuk langkah-langkah mengenai perkembangan ekonomi selanjutnya harus melihat data peningkatan Covid-19.

“Kita lihat dulu perkembangan Covid-19 nya, kalau landai-landai saja Kita akan bergerakan langkah-langkah ekonomi yang tidak menoton,” Ungkap Sekda.

Sekda juga berharap, dengan pengetatan Priotokol kesehatan ditempat wisata, justru ada hikmah, sehingga adanya perubahan perilaku baik pengunjung wisata maupun para pemilik jasa kepariwisataannya.

“Sehingga mereka menggunakan protokol kesehatan yang ketat, jangan sampai mentang dipantai tidak menggunakan masker, berdesakan, jadi semuanya memilik tanggung jawab untuk mematuhi prokes” Tutup Sekda.( Wan)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *