DaerahJawa Barat

Realisasi Investasi Karawang Triwulan Ketiga Peringkat Ke 1 di Jawa Barat, Modal Masuk Capai 10,4 Trilliun

H. Eka Sanatha, Kepala DPMPTSP Kabupaten Karawang Pemaparan Realisasi Investasi

KARAWANG, JabarNet.com- Realisasi Investasi Karawang meraih peringkat ke 1 di Jawa Barat dengan modal yang masuk mencapai 10,4 Trilliun perbulan Juli sampai September 2022

Dengan realisisasi menyalip Kabupaten Bekasi Rp 7,85 triliun dan Kabupaten Bogor Rp 4,92 triliun.

Hal tersebut disampaikan Eka Sanatha Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang, saat pemaparan diruang kerjanya, Kamis sore (3/11/2022).

” Kabupaten Karawang nilai Investasi nya juara ke – 1 Jawa Barat triwulan ketiga dari bulan Juli- September 2022, dengan modal yang masuk mencapai 10,4 Trilliun ke Karawang, alhamdulillah kita bisa menyalip Kabupaten Bekasi dan Bogor yang jauh tertinggal,” Ungkap Eka.

Kata Eka, ada dua faktor yang menyebabkan nilai investasi di Karawang menjadi yang tertinggi.

Pertama, faktor kondusivitas. Kawasan industri yang relatif kondusif dalam 3 bulan terakhir membuat investor tidak ragu menanamkan modalnya.

Hal itu dibuktikan investasi jor-joran industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar Rp 2 triliun, disusul industri kertas dan percetakan sebesar Rp 1,9 triliun, jasa lainnya Rp 1,8 triliun dan industri logam, mesin dan elektronika Rp 1,2 triliun.

Kedua, lanjut dia, dukungan infrastruktur dan konektivitas transportasi yang lengkap. Semisal Karawang dilalui jalan tol Jakarta-Cikampek elevated yang turunnya di Karawang, lalu jalan tol lingkar luar II Sentul-Karawang Barat yang saat ini dalam lelang konsesi.

Kemudian dari ketersediaan air ada Waduk Juanda Jatiluhur. Lalu di sektor energi ada PLTGU Cilamaya dan PLTA Juanda Jatiluhur.

“Dari target Rp 29 triliun yang ditetapkan, di triwulan ketiga saja realisasi investasi kita sudah Rp 25,31 triliun, maka insha Allah di akhir tahun kita siap melampaui target,” katanya.
“Bahkan kita (Karawang) optimis 1 atau 2 tahun ke depan Karawang akan juara di sepanjang tahun se-Jabar,” seru Eka.

Catatan Minor di Balik Tingginya Investasi

Kegemilangan Karawang dalam menarik perhatian investor rupanya masih berbanding terbalik dengan serapan tenaga kerja.

Pasalnya, investasi yang masuk didominasi sektor padat karya, bukan padat modal.

Dari capaian investasi sepanjang Januari hingga September, Karawang hanya mampu menyerap 7.956 tenaga kerja.

Rinciannya, investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) menyerap 1.320 tenaga kerja, sedangkan penanaman modal asing (PMA) menyerap 6.636 tenaga kerja.

Catatan itu terbilang menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10.839 tenaga kerja.

“Ada penurunan karena investasi yang masuk didominasi sektor padat karya,” terang Eka.

Kendati begitu, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi trend penurunan serapan tenaga kerja.

Semisal dengan bagi hasil pajak yang dinaikkan, lalu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dengan kata lain, masyarakat diajak sejak dini untuk mampu bersaing secara kualitas membangun usaha. Sehingga tidak melulu berorientasi bekerja di pabrik.(red)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *