DaerahJawa Barat

Ratu Shidqotu Dhuha Santriwati Asal Karawang Wisuda Akbar Tahfidz Qur’ani Angkatan Ke- 3  Ponpes Al- Jumhuriyah

Tahfidz Qur'an Ponpes Al-Jumhuriyah
Wisuda Tahfidz Qu’ani Angkatan Ke-3 Ponpes Al- Jumhuriyah, Subang

SUBANG, JabarNet.com –  Masih ingat Ratu Shidqotu Dhuha (13)  santriwati asal Karawang yang meraih juara ke 2 Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ) antar pesantren se- Jawa Barat.

Kini Santriwati asal Karawang yang mondok pesantren di Ponpes Al- Jumhuriyah ,Subang tersebut telah di Wisuda Tahfidz Qur’ani angkatan Ke- 3.

Tentu sebagai orangtua memiliki anak yang hafidz Qur’an sangat bangga, seperti halnya ungkapan itu disampaikan ayahnya Ratu Shidqotu Dhuha pada saat memberikan sambutan mewakili orang tua santri-santriwati yang hadir.

” Kami atasnama orangtua wali santri menghaturkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada bapak Pimpinan Pondok Pesantren Al- Jumhuriyah, kepada guru- guru yang telah mendidik dan membimbing anak- anak kami untuk bisa di Wisuda,” ungkap H. Yayan Sopyan diacara Wisuda Ponpes Al- Jumhuriyah, sabtu (25/2).

Baca Juga : Ratu Shidqotu Dhuha Santriwati Ponpes Al- Jumhuriyah Subang Asal Karawang Raih Juara Ke -2 Musabaqah Hifdzil Qur’an Antar Pesantren Se- Jawa Barat

H. Yayan juga turut mendo’akan semoga Ponpes Al -Jumhuriyah maju untuk menjadi alternatif pendidikan pada saat ini.

” Karena anak-anak diusia seperti ini di jaman sekarang sibuk dengan gadget atau handphone,” ucapnya.

H. Yayan juga menyampaikan pesan bahwa ada 3 golongan manusia yang rezekinya mengalir diantaranya, yang pertama manusia yang ta’at kepada orang tua.

” Yang kedua anak yang sedang mengaji atau mencari ilmu, dan yang ketiga orang yang mengajarkan ilmu, sekali kami selaku orang tua wali santri mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Ponpes dan guru- guru yang telah membimbing dan mendidik anak-anak kami” tutupnya.

Sementara itu  pimpinan Ponpes na KH  Deden Muhammad Al- Jamhuri S.Hi mengatakan, bahwa wisuda akbar ke 3 ini di ikuti oleh 128 santri/santriwati.

” Setiap anak diberikan kemampuan yang berbeda- beda, jangan berkecil hati jika ada anak-anak yang masih kurang dalam menghapal nya, begitu juga yang lancar menghapal jangan sombong,” pesannya.

” Namun insya Allah anak-anak kita menjadikan ayah dan ibunya sebagai Ahlu Allah, Abi berpesan jadilah kalian anak-anak yang sholeh sholehah yang bisa membuat bangga orang tua kalian,” ujar KH. Deden. (Wan)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *