DaerahJawa Barat

Perum Palumbon Tesa Karawang Terendam Banjir, 564 KK Terdampak

Perum Palumbon Tesa Banjir
Kondisi Banjir di Perum Palumbon Tesa Desa Tegal Sawah, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang

KARAWANG, JabarNet.com– Perumahan Palumbon Tesa terletak di Desa Tegal Sawah, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang terendam banjir.

Banjir yang merendam perumahan tersebut setinggi sekitar setengah meter, mengakibatkan 564 KK terdampak.

” Dari 721 unit rumah yang terisi 564 KK, sejak berdirinya perumahan ini ditahun 2017 baru pertama kali dilanda banjir yang paling parah, biasanya kalau hujan deras tidak seperti ini,” ungkap Asep Fitrah Romdani RW Perum Palumbon Tesa, kepada JabarNet.com, senin (27/2).

Perum Palumbon Tesa Banjir
Warga Perum Palumbon Tesa Mulai Mengevakuasi Menggunakan Perahu Karet

Asep menyampaikan banjir yang merendam rumah warga Perum Tesa dari tingginya curah hujan sehingga luapan saluran air Cilamaran meluap.

” Yang pertama curah hujan tinggi dari sabtu pagi (25/2) dan minggu sore dan luapan dari saluran air Cilamaran,” katanya.

Baca Juga : 10 Kecamatan Terendam Banjir, Bupati Cellica Nyatakan Karawang Tanggap Darurat

Pantauan JabarNet.com senin sore (27/2) warga mulai mengevakuasi diri dan ada juga yang tetap bertahan didalam rumah, kondisi aliran litrik padam

Sejauh ini dikatakan Asep pihak aparat Desa dan Babinsa telah meninjau kelokasi, serta bantuan perahu karet dari BPBD Karawang untuk mengevakuasi warga.

” Terus untuk bantuan logistik kita belum ada,” ucapnya.

Perum Palumbon Tesa Banjir

Pihaknya juga telah menyiapkan tempat pengungsian bagi warga terdampak banjir di salahsatu Mesjid.

” Tapi warga sendiri punya inisiatif mengungsi kerumah saudara atau teman dekatnya,” ujarnya.

Baca juga : Kantor Pemda Karawang Terendam, Ketinggian Air Sekitar 20- 30 Cm

Ia juga menghimbau dalam kondisi gelap dimalam hari tidak adanya aliran listrik, rumah yang terdampak banjir untuk warga  mengecek rumah masing-masing, tidak ditinggalkan.

” Untuk warga tetap kita berikan himbauan, tolong rumahnya dipantau atau dicek terutama rumah masing-masing dikhawatirkan pemanfaatan dalam kondisi seperti ini,” tutupnya (Wan)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *