KARAWANG, JabarNet.com – Proyek taman bundaran air mancur di Jalan Interchange Kecamatan Karawang Barat diduga mangkrak. Padahal taman tersebut sudah menghabiskan APBD Kabupaten Karawang sebesar 1,1 milliar rupiah.
Usut punya usut, keterbatasan anggaran pun menjadi dalih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, melakui DPRKP, belum merampungkan proyek cukup besar tersebut.
Untuk upaya menyelesaikan, pemberdayakan anggaran swasta berupa bantuan sosial atau dikenal dengan sebutan CSR dari perusahaanpun diandalkan.
“Untuk taman air mancur Interchange Karawang Barat kelanjutan pembangunannya akan dianggarkan dari CSR, dulu memang mendapatkan CSR dari PT WIKA hampir setengah Milliar dan itu sebagian diperuntukan untuk Taman dan Gapura selamat Datang, sisanya yang 500 juta tidak cukup jika untuk menyelesaikan pembangunan Taman Air mancur,” kata Sekretaris DPRKP Kabupaten Karawang H.Tatang Tiswa kepada JabarNet.com, usai hearing digedung DPRD Karawang, Senin (18/10).
Kendati sudah menarik dana CSR lanjut Tatang, masih menemukan kendala, karena dana yang tersedia belum cukup untuk memenuhi kebutuhan proyek hingga mencapai 7 milliar rupiah.
“Nanti yang sisa 500 juta itu akan digabungkan, karena memang pembangunan Taman Air Mancur pernah kita hitung membutuhkan anggaran sekitar 7 Milliar, nah dari anggaran kemarin 1,1 Milliar tidak cukup, dan kemungkinan ditahun 2022 kewenangannya ada di DLHK,” tandasnya.(Wan)
