SUBANG, – Pondok Pesantren Nurul Anwar Muhtadin yang berada di Kabupaten Subang menyatakan memerangi hoax bersama para santri. Sikap tegas ini dilakukan karena hoax bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Salah satu kegiatan yang dilakukan pesantren dalam memerangi hoax adalah menggelar deklarasi anti hoax di pesantren bersama santri pada Kamis (16/2/2019) petang.
Hal ini ditegaskan pengasuh santri Jujun,“ Kami Ponpes bertekad memerangi hoax (berita bohong) yang nyata-nyata bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Perlawanan ini kami lakukan demi tegaknya nasionalisme dan keutuhan Pancasila serta NKRI,” tandas Jujun.
Dalam kunjungan Tim Mabes Polri dan Polres Subang di pondok pesantren Nurul Anwar Muhtadin, para santri sangat antusias mendeklarasakian anti hoax.
Selain itu juga Tim Mabes Polri memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan memberikan sumbangan untuk pembangunan mesjid yang berada di ponpes tersebut.
Para santri sangat berterimakasih telah membantu santunan oleh Tim Kepolisian Mabes Polri, dan mengungkapkan, santri sudah seharusnya menjadi garda paling depan yang memerangi hoax dan sentimen atau politisasi bermuatan SARA.
Selain itu juga harus menjadi pelopor dalam menyajikan informasi yang sehat dan mendidik serta mengedepankan sikap saling menghargai kerukunan beragama.
“Santri adalah pembawa misi Islam yang damai, yang mengutamakan kemaslahatan, dan anti kebohongan,” tandasnya.
Pimpinan pesantren menengaskan Ponpes akan menjadi pelopor dalam anti hoax di wilayah daerah khususnya diKabupaten Subang,” pungkasnya(apg).
