DaerahJawa Barat

Pendampingan Peningkatan Kompetensi Widyaiswara Dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah


KARAWANG, JabarNet.com- Jabatan Fungsional Widyaiswara berdasarkan Pasal angka 1 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS), evaluasi dan pengembangan Pendidikan dan pelatihan (Diklat), pada lembaga Diklat pemerintah.

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan pelatihan dan Pendidikan yaitu widyaiswara yang merupakan salah satu jabatan fungsional yang cukup menentukan dalam berjalannya roda pemerintahan, terutama dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dan membentuk lembaga pemerintah yang bersih (clean government). Widyaiswaralah salah satu unsur yang membangun karakter dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui kegiatan pendidikan, pengajaran dan pelatihan.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ditentukan oleh empat pilar kediklatan, yaitu widyaiswara, program diklat, penyelenggara diklat yang melayani para peserta, dan tersedianya sarana prasarana. Keempat pilar ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Salah satu bentuk keberhasilan pendidikan dari aspek kewidyaiswaraan adalah mereka memiliki kompetensi dalam menulis dan menyusun karya tulis ilmiahnya sebagai unsur pokok untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi, karena salah satu unsur yang dapat dikatakan sulit untuk diperoleh oleh widyaiswara saat ini di unsur pengembangan profesinya yaitu karya tulis ilimiah. Menurut (Zainuddin, 2014) bahwa seorang yang profesional dalam menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Karya tulis ilmiah adalah salah satu indikator penguasaan kompetensi profesional, termasuk widyaiswara, sekaligus menjadi media atau sarana komunikasi dalam menuangkan gagasan dan pengetahuannya dalam rangka mengembangkan bahan ajar dan menjamin efektifitas proses pembelajaran. Mengingat begitu pentingnya karya ilmiah untuk pengembangan profesionalisme widyaiswara, maka bukan hanya kuantitas yang harus diperhatikan, namun kualitas juga menjadi patokan utama dalam rangka pemenuhan karya tulis tersebut.

Untuk terwujudnya widyaiswara yang mahir dalam menulis dan mempublikasikan karya ilmiahnya dibutuhkan pengetahuan dan kompetensi yang mempuni. Dalam hal ini, (Megawati, 2012) menyebutkan bahwa Kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh dari pendidikan, yang memerlukan pengetahuan.

Berdasarkan kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua widyaiswara memiliki kompetensi yang mampuni dalam bidang publikasi ilmiah sebagai suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh mereka terutama saat pengajuan dupak, hal ini masih terkendala pada unsur karya tulis ilmiah yang tidak mencukupinya.

Sejalan dengan hal tersebut di bulan November 2021 beberapa Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata atau biasa di singkat dengan KKN telah melaksanakan kegiatan

“pendampingan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) kepada Widyaiswara di Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia” yang biasa di sebut oleh masyarakat dengan singkatan BKPSDM. 12 Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang beserta Dosen Pembimbingnya, Dr. Solehudin, S.Kom., MM. yang berasal dari kelompok 39 dengan tema kelompok

“Pendampingan Peningkatan Kompetensi Widyaiswara Dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang” telah sukses melakukan kegiatan tersebut.

Kegiatan ini merupakan program kerja utama atau inti dari kelompok 39 KKN Universitas Singaperbangsa Karawang, walau sedikit terkendala karena adanya wabah virus yang kita ketahui telah marak beberapa tahun belakangan ini, tetapi kendala ini tidak menurunkan semangat para Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang.

Memang Kuliah Kerja Nyata dari Universitas Singaperbangsa Karawang, untuk tahun ini adalah tahun perdana mereka dalam mengadakannya dengan system hybrid, bahkah ada beberapa kelompok yang sudah menggunakan system offline dalam seluruh rangkaian kegiatan mereka.

Adapun kegiatan ini bertujuan agar untuk menambah kualitas dan kuantitas artikel yang terbit di jurnal baik nasional ataupun internasional.

Para Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang dalam kelompok 39 beserta Dosen pembimbing, mereka berharap program kerja mereka ini bisa bermanfaat bagi para Widyaiswara kabupaten Karawang, dan ilmu-ilmunya dapat difahami dengan mudah serta disalurkan dengan baik.

Mereka pun berharap bahwasanya hasil dari program kerja ini bisa membantu dalam pengembangan sumber daya manusia di kabupaten Karawang, dan semoga kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya.(red)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *