Karawang, JabarNet.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang Acep Jamhuri menjelaskan terkait pembangunan Mikro Dam dari Dem Farm yang dibangun di beberapa wilayah di Karawang memang belum dapat dimanfaatkan.
Hal itu ia katakan menanggapi ujaran para petani yang menilai pembangunan Dem Farm di Karawang tidak bermanfaat.
Sebelumnya, ia juga pernah mengecek langsung kondisi Dem Farm bersama pejabat Kementrian Pertanian (Kementan) RI dan disana ada beberapa bangunan RMU.
“Itu memang belum termanfaatkan dan Pemda beberapa tahun yang lalu sudah MOU dengan Balitbang dan Kita evaluasi, kita akan memanfaatkan itu kalau kementrian tidak menggunakan, maka kita akan memanfaatkan untuk para petani nantinya” kata Sekda Acep saat dikonfirmasi JabarNet.com dikantornya, Senin (06/07/20).
Selanjutnya dijelaskan Sekda Acep, untuk pemanfaatannya akan diserahkan kepada para petani, kemudian hasil dari pengelolaannya diharapkan dapat menciptakan produk padi sendiri, Untuk itu rencana kedepan pemerintah akan menyiapkan lahan seluas seribu hektar untuk dibangunkan cluster serta sarana dan prasarana penunjangnya seperti saluran dan lainnya.
“Dalam proses bertani dalam mengolah tanah, pembibitan sampai edukasi kita akan kawal, juga termasuk pembelian gabahnya,” jelas Sekda Acep.
Lebih lanjut Sekda Acep mengatakan pembangunan akan dilanjutkan oleh Kementrian, setelah proses penyerahan administrasi selesai, tinggal pembagian porsi mana yang harus dibangun menggunakan APBD.
“Insyaallah akhir tahun ini selesai penyerahannya tapi mereka akan melanjutkan, program yang terputus supaya nyambung, supaya bagi tugas, untuk kantor depan bagian Pemda Karawang dan khusus Dem Garam Holtikura akan pindah ke taman kota,” katanya.
Disinggung terkait ketersediaan anggaran untuk melanjutkan pembangunan itu, disebutkan Sekda Acep untuk anggaran akan diberi oleh negara Taiwan sebesar 30 miliar rupiah, yang pada akhirnya dana itu bersifat hibah.
“Mereka (dari Taiwan/red) akan melakukan edukasi berkaitan dengan membuat plasma, disitu ada pelatihannya dan yang lainnya, termasuk juga packing produk beras dan pemasaran mereka juga yang mengedukasi. Produknya sayur sehat, beras sehat dan untuk brandingnya jelas dengan nama Karawang, misal sayur karawang, mereka membantu secara edukasi, teknologi dan sarana prasarana,” pungkasnya.
Diketahui Dem Farm (Demontrasi Farming) adalah program Kementrian Pertanian (Kementan) RI yang bekerjasama dengan Taiwan ICDF, merupakan metode percontohan yang dilakukan oleh kelompok tani padi yang sudah teruji agar mereka mampu menggunakan potensi yang dimilikinya dalam meningkatkan produksi dan produktivitas padi. (Wan)