HukrimJawa Barat

Manajemen Security Lotte Grosir di Panggil Poilisi, Ada Apa Ya?

Foto Saat Manajemen Security Lotte Grosir Melakukan Mediasi di Ruangan Penyidik Polsek Karawang Kota Bersama Koban Pembobolan Barang di Dalam Mobil Saat Terparkir di Dalam Tempat Parkir Lotte Grosir 

KARAWANG, – Manajemen yayasan pengamanan security Lotte Grosir akhirnya harus mendatangi kantor Polsek Karawang Kota rabu sore (20/2/19).

Kedatangan manajemen yayasan pengaman security ke Polsek Karawang Kota antara lain untuk melakukan mediasi dan musyawarah bersama 2 orang korban pembobolan barang berharga di dalam mobil saat berkunjung ke Lotte Grosir dua minggu lalu.

Pimpinan manajemen Yayasan Security Headquarters (HQ) dari Jakarta Sutarman menyampaikan dalam mediasi dan musyawarah di hadapan penyidik Polsek Karawang kota kepada 2 orang korban, ” untuk mekanisme penanganan kasus pembobolan barang didalam mobil di Lotte Grosir, Lotte mempunyai lahan parkir, itu kita tidak pungut biaya, kemudian saya berharap bagi pelanggan Lotte Grosir atau pengunjung apabila punya barang berharga, itu seharusnya punya kesadaran sendiri, bahwa saya tidak boleh menaruh barang – barang berharganya di dalam mobil,

“Pihak Lotte Grosir sendiri saat ini sudah mempunyai  tempat penitipan barang berharga sendiri, jadi bukan salah kami kalau barang yang ada di mobil ada itu hilang.

“Yang kita harapkan adalah dari pihak custumer atau pengunjung menanyakan kepada petugas keamanan sendiri, “pak ada tempet penitipan barang berharga tidak di sini” itu yang kita harapkan, supaya tidak terjadi hal – hal demikian,

Karena kita kan tidak tau yang di bawa pengunjung itu apa, sehingga kalau terjadi kehilangan barang berharga di dalam mobil pihak Lotte Grosir tidak akan bertanggung jawab,” ucap Sutarman mengatakan kepada para korban di depan Penyidik Polsek dan Perwakilan Media Saat mediasi di gelar.

Lanjut Sutarman mengatakan, selama ini yang biasa terjadi kita bantu yaitu, paling kerusakan mobil, contoh yang terjadi sama saudara Fityan ini, apabila ada kerusakan pada mobilnya kita akan batu untuk memperbaiki kerusakan mobil tersebut.

Lalu pihak korban menanyakan, kekecewaannya biasanya di supermarket atau di Mall besar di karawang sudah di sediakan CCTV di tempat masuk kendaraan tersebut, kenapa untuk dilingkungan Lotte Grosir tersebut tidak ada CCTV yang terpasang di pitu masuk tersebut,” ucap korban menyatakan kekecewaannya dalam mediasi yang di gelar di polsek Karawang Kota.

Kemudia Sutarman menjawab pertanyaan korban,” kami hanya melanjutkan pembangunan dari pihak kontraktor proyek saja, yang melakukan bangunan gerbang masuk untuk memasang CCTV adalah pekerjaan pihak kontraktor proyek, bukan kami.

Disini pihak kontraktor proyek tidak koordinasi untuk pemsangan CCTV kepada Lotte Grosir, seharusnya disitu pihak proyek memasang CCTV yang bisa mendeteksi mobil masuk jam brapa? jenis kendaraan apa? “inilah sebenarnya kelemahan tim kontraktor proyeknya waktu itu.

“Setelah kejadian pembobolan barang di mobil ini baru tergugah, padahal bangunan ini sudah berdiri 3 bulan, dan setelah ada kejadian pembobolan di dalam mobil dan itu tidak terdeteksi baru kita pihak keamanan bingung,” beber Sutarman mengatakan di dalam mediasi.

Lanjut Sutarman,” kehilangan barang di dalam mobil itu jelas bukan tanggung jawab kami, kecuali barang itu dititipakn kepada pihak Lotte, kemudian barang itu hilang itu baru telak kesalahan dari pihak Lotte.

“Kita juga mengakui bahwa kelemahan kita di pintu masuk tidak ada CCTV,  untuk di tempat Lotte di luar Karawang hal sepeti ini lansgung kita vendorkan, contohnya dikelapa gading, pasar rebo,

Disini tidak ada pembiaran, disinikan kita harus berproses dulu pak, tidak langsung jreng, ini ada jenjangnya dari pihak owner ataupun pihak manajemen kita,

Kami juga kekecewaan pada korban kenapa barang berharga harus di tinggalkan di mobil,?
disini saya menyarankan kepada pihak korban dimana pun berada jangan pernah meninggalkan barang berharga di mobil, walaupun banyak terpasang CCTV dan pengamananya lengkap, namanya kejahatan itu bakal terjadi, dan tetap saja hilang, CCTV banyak juga tidak akan menjamin juga,” pungkasnya

Sampai berlangsung sekitar 1 jam lebih lebih akhirnya tidak ada kesepakatan yang tercapai dalam mediasi yang dilakukan oleh pihak HQ Lotte Grosir dan para korban, namun pihak korban mengajak untuk melihat kendaaran mobil yang rusak pada saat pembobolan di salah satu bengkel mobil yang berada di daerah cikampek Karawang,” pungkasnya(jhd/red).

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *