DaerahJawa Barat

Krisis Air 20 Tahun di Kiara Jaya Karawang Akan Segera Berakhir, Jaringan Pipanisasi Air Bersih Segera Dibangun

Agenda Pertemuan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Instansi Pemkab Karawang dan Aparat Desa Setempat Pembahasan Krisis Air di Kiara Jaya dan Karangligar, di Bale Sri Baduga, Purwakarta.  (Foto:ist)


KARAWANG, JabarNet.com – Krisis air bersih yang telah berlangsung selama 20 tahun di Dusun Kiara Jaya, Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, akhirnya menemukan titik terang.

Pemerintah provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Jawa Barat, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Karawang, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tarum Karawang dan Karawang International Industrial City (KIIC) telah sepakat untuk membangun jaringan pipanisasi ke dusun Kiara Jaya yang selama ini mengalami kesulitan air tersebut.

Kesepakatan ini merupakan hasil dari pertemuan yang digelar bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada Senin, 30 Juni 2025, bertempat di Bale Sri Baduga, Purwakarta. Pertemuan tersebut melibatkan berbagai unsur, baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten, serta perwakilan masyarakat dan pihak swasta.

Dilansir dari chanel YouTube Lembur Pakuan Chanel, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan bahwa ada 2 agenda yang dibahas diantaranya pertama soal Karangligar dan krisis air di Kiara Jaya

Turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Disperkim Jawa Barat, Kepala PRKP Karawang, Camat Telukjambe Barat, Kepala Desa Margamulya, perwakilan warga Dusun Kiara Jaya, Manajemen KIIC dan Dirut Perumdam Tirta Tarum Kabupaten Karawang .

Dalam kesempatan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mempertanyakan kesiapan seluruh pihak, termasuk Perumdam Tirta Tarum maupun KIIC untuk pembuatan pipanisasi penyaluran air bersih ke dusun Kiara Jaya, dan rencananya proses pembangunan pipanisasi Gubernur Jawa Barat akan memberikan bantuan anggaran hibah dari CSR Pemerintah Provinsi Jabar menunggu perhitungan anggaran dari Dinas PRKP Karawang.

Head of Government & Public Relations KIIC, Wahyu Mulyandaru menjelaskan sekaligus menanggapi pemberitaan di beberapa media online yang seolah menyudutkan pihak kawasan industri yang tidak menanggapi keluhan masyarakat, perlu digarisbawahi bahwa permintaan warga Kiara Jaya yang disampaikan langsung ke Gubernur adalah permohonan instalasi air PDAM secara permanen sebagai solusi jangka panjang, bukan hanya bantuan air yang bersifat sementara.

“Tidak mungkin pekerjaan jaringan pipa dan kebutuhan air untuk masyarakat hanya dibebankan pada kami (KIIC), apalagi hanya dalam waktu 1 bulan sesuai permintaan, sedangkan kami juga tidak boleh melanggar ketentuan penggunaan air untuk kegiatan industri sesuai hukum dan peraturan yang berlaku dari pemerintah pusat” terang Wahyu.

Menurutnya, hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tentunya berkolaborasi dengan swasta.

“Masyarakat sebenarnya ingin adanya pipanisasi air PDAM secara permanen melalui karena air tangki hanya bisa menjangkau warga di pinggir jalan. Sementara yang di tengah dusun masih kesulitan air,” jelas Wahyu, kepada JabarNet. com, selasa 1 Juli 2025.

Ia juga mengungkapkan bahwa Perumdam Tirta Tarum Karawang juga telah mengakui jaringan instalasi mereka belum menjangkau wilayah Kiara Jaya, karena harus melewati jalur tol dan infrastruktur lainnya.

Oleh karena itu, dalam diskusi dengan Gubernur Dedi Mulyadi, pihak Disperkim Jawa Barat, PRKP Karawang bersama dengan Perumdam Tirta Tarum Karawang akan melakukan pipanisasi ke rumah-rumah warga Kiara Jaya, dan selanjutnya Perundam Tirta Tarum Karawang akan bekerjasama dengan KIIC yang telah memiliki reservoir air industri yang lokasinya berdekatan dengan Dusun Kiara Jaya untuk memenuhi kebutuhan warga sesuai ketentuan yang berlaku.

“Di dekat Kiara Jaya, kami (KIIC) memiliki reservoir air. Nantinya, kebutuhan air untuk warga akan disambungkan dari reservoir itu, menunggu instalasi pipa yang akan dibangun selesai. Selanjutnya Kami siap bekerjasama untuk membantu kebutuhan air warga Kiara Jaya sesuai permintaan Gubernur” tambah Wahyu.

Setelah pertemuan tersebut, langkah konkret pun mulai dilakukan. Perumdam Tirta Tarum Karawang, Disperkim Jawa Barat dan PRKP Karawang bersama KIIC telah melakukan survei lokasi pada Selasa pagi (1/7/2025). Survei ini menjadi tahap awal sebelum pembangunan jaringan pipa dimulai.

“Sekarang tinggal menunggu realisasi dari pembangunan instalasi pipa ke rumah-rumah warga selesai dulu. Kalau soal suplai air, kami siap bekerjasama,” tegas Wahyu.

Shares:

Related Posts