KARAWANG, JabarNet.com – Komnas Perlindungan Anak Provinsi Jawa Barat prihatin kasus sodomi dan cabul di Kabupaten Karawang sering terjadi.
Bahkan belum lama ini belasan anak di wilayah Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang menjadi korban sodomi yang diduga dilakukan oleh 2 pemuda.
Atas kasus tersebut Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat, Diah Puspitasari Momon, menyampaikan keprihatinannya dan berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
“Patut diwaspadai bagi para orang tua yang mempunyai anak, karena kejadian serupa bukan kasus yang pertama kalinya. Beberapa tahun kebelakang pernah terjadi di Karawang dan memakan korban lebih dari 20 orang. Sekarang, terulang lagi dengan korban 16 orang,” ungkap Diah saat melalui via ponselnya, Rabu, (15/5 2024).
Diah menegaskan, bahwa modus operandi yang digunakan pelaku dalam kasus-kasus sodomi di Jawa Barat seringkali serupa, yakni dengan mengajak anak-anak berkumpul dengan dalih mengajari mereka bermain.
“Jadi, bagi para orang tua harus waspada jika di daerah ada ajakan seperti itu,” ujarnya.
Selain itu, Diah menambahkan bahwa para korban harus diberikan terapi untuk menghilangkan trauma dan kesedihan mereka, meski tidak dihilangkan sepenuhnya karena kesaksian mereka masih diperlukan dalam proses hukum.
Kasus ini menambah panjang daftar kekerasan seksual terhadap anak di Jawa Barat, dan menekankan pentingnya pengawasan dan pendidikan bagi orang tua untuk melindungi anak-anak dari kejahatan serupa di masa depan.
” Kita akan kawal kasus ini sampai tuntas agar para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, dan yang terpenting lagi memberikan dukungan penuh kepada para korban untuk memulihkan kondisi psikologis mereka,” pungkasnya (Joe)