DaerahJawa Barat

Koalisi PDIP-Golkar Sudah Final? DEEP: Ketua Golkar Karawang Tidak Bisa Lagi Lirik Kanan Kiri

Karawang, JabarNet.com- Kabar mengejutkan datang dari dua partai besar yakni partai PDIP dan Golkar. Pasalnya kedua partai ini dikabarkan telah sepakat untuk koalisi mengusung Balonbup/cawabup di pilkada Karawang bulan september 2020 mendatang. Dipanggilnya nama Yessi Karya dan Firlie oleh DPP Golkar, Jumat (20/03/20) merupakan sinyal kuat kedua tokoh ini akan diusung kedua partai yang bila dijumlahkan memiliki 13 kursi di DPRD Kabupaten Karawang itu. Maka dengan jumlah kursi sebanyak itu sudah dipastikan pasangan Yessi-Firlie dapat melenggang mendaftarkan diri ke KPUD sebagai Cabup/cawabup.

Dilain kesempatan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Golkar Kabupaten Karawang Sukur Mulyono pernah sempat mengisyaratkan bahwa partai yang dipimpinnya dapat berkoalisi dengan petahana (Cellica Nurrachadiana).

Menanggapi hal ini Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) angkat bicara, menurutnya Ketua DPD Golkar Kabupaten Karawang sudah tidak perlu melakukan manuver politik dengan meberi isyarat koalisi terhadap partai lain, karena hal ini micu tidak maksimalnya kader dibawahnya dalam melakukan kerja politik.

“Jika melihat pernyataan Ketua DPD Golkar Karawang yang mengisyaratkan masih ingin berkoaliasi dengan petahana, ini juga harus dipastikan jangan sampai terjadi, sebab jika masih ada pimpinan partai yang seolah lirik kiri kanan, akan membuat kader dibawahnya juga tidak maksimal. Dan akan mempengaruhi psikologis kader sehingga dikhawatirkan tidak allout dalam proses pemenangan pasangan ini,” kata Koordinator DEEP Karawang Gustiawan kepada awak media, Jumat (20/03/20).

Dikatakan Gustiawan menegaskan, bagaimanapun soliditas internal Partai akan menentukan keberhasilan pasangan yang diusung mendapatkan tempat dihati masyarkat.

“Walaupun jika berbicara soal siapa yang akan menang tentunya masih terlalu dini, mengingat secara resmi pasangan calonpun belum ada. Hanya saja, sukses atau tidaknya pengenalan pasangan calon ini (Yesi – Firlie) kepada masyarakat dipengaruhi oleh soliditas dan militansi pengurus serta kader-kader partai pengusungnya,” tegasnya.

Lebih lanjut Gustiawan juga menyinggung soal elektabilitas kedua Balonbup/cawabup PDIP-Golkar, karena menurutnya keduanya belum familiar tehadap masyarakat Kabupaten Karawang secara umum.

“Jika benar Koalisi PDIP – Golkar ini sudah final maka peta politik Pilkada 2020 sudah mulai terlihat arahnya dan kedua Partai ini harus mulai tancap gas mengenalkan Pasangan ini. Bagaimanapun diakui atau tidak pasangan ini belum terlalu familiar di masyarakat Karawang. Apalagi sosok pendamping Yessi yaitu Firlie yang sama sekali belum di kenal oleh Warga Karawang. Pasti Kedua Partai ini perlu strategi yang jitu untuk memenangkan Kontestasi September mendatang,” ungkapnya.

Kendati demikian masih kata Gustiawan, jika ditanya soal kemungkinan menang, semua masih serba mungkin apalagi sampai pada bulan september nanti masih ada cukup waktu untuk melakukan sosialiasi kepada Masyarakat perihal Visi Misi dan sosok Pasangan ini.

“Tinggal memastikan bahwa mesin Partai Bekerja maksimal mulai dari Tingkat DPD/DPC sampai ke tingkat Ranting. Jangan sampai ada komponen atau mesin Partai yang macet atau tidak bekerja,” jelasnya.

“Ketika Partai sudah memutuskan untuk mengusung pasangan calon tertentu, sebagai Kader Partai harus tunduk dan bekeja maksimal. Jangan lagi melirik kiri kanan atau masih berharap dapat berkoalisi dengan partai lain,” timpal Gustiawan mengakhiri perkataanya. (red)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *