DaerahHukrim

Polisi Nyamar Jadi Pelanggan, Perempuan Penggoda Iman Sudah Senang!! eh… tak tahunya Jebakan

Laporan : Juhadi Putra

Polres Karawang Bongkar Prostitusi Online di Karawang

Karawang, Bisnis penyakit masyrakat melalui prostitusi online transkasi para lelaki hidung belang dengan cewe penggoda alias jablay, akhirnya terbongkar oleh Sat Reskrim Polres Karawang setelah polisi melakukan penyamaran dengan masuk kedalam jaringan transaksi online dengan berpura – pura menjadi pelanggannya.  

Dalam konferensi pers yang di gelar di lobi Makopolres Karawang, Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya S.H., S.I.K pada Rabu siang (17/10/2018)  mengatakan, “kami melakukan penyamaran dalam mengungkap praktik prostitusi online melalui media sosial yang marak di Kabupaten Karawang, saat ini kita mengamankan beberapa orang yang diduga melakukan praktik prostitusi online.

“Praktik prostitusi online melalui facebook tersebut terungkap setelah aparat kepolisian dari Polres Karawang menyamar sebagai pelanggan masuk melalui situs yang sudah ramai di bincangkan.”

“Pelaku merupakan perempuan-perempuan yang memasang foto seksi di akun facebooknya. Awalnya Transaksi seks itu berawal di media facebook, kemudian berlanjut melalui chat WhatsApp dan perempuan ini meminta pelanggannya datang langsung ke kosan mereka,” ucap Kapolres yang saat okspose di dampingi juga oleh Kasat Reskrim AKP Maradona A.M S.I.K, Kanit PPA dan Kepala Dinas sosial kabupaten Karawang Setya Dharma

Dalam keterangannya,”para perempuan pelaku prostitusi online ini memasang tarif mulai dari Rp400 ribu hingga Rp1 juta, sesuai dengan pelayanan. Dan beberapa perempuan yang diduga melakukan prostutusi online itu tidak ditahan namun diserahkan ke Dinas Sosial untuk selanjutnya dilakukan pembinaan ke panti sosial karya wanita, tutup kapolres.


Kepala Dinsos Karawang, Setya Darma mengatakan, Kini pihaknya mengakui sudah berkoordinasi dengan kementrian sosial untuk di lakukan pembinaan ke panti sosial karya wanita PSKW di Jakarta untuk dibekali berbagai macam keahlian selama 6 bulan

Setya juga mengatakan, sementara di karawang saat ini murutnya merasa prihatin, dengan penyakit masyarakat seperti ini terpantau pihaknya untuk di kabupaten karawang sendiri saat ini tempat prostitusi tidak ada yang resmi, kebanyakan tempat – tempat prostitusi di karawang ilegal, kami disini akan terus bekerjasama dengan pihak kepolisian dan pihak Sat Pol PP agar penyakit masyarakat ini bisa di selamatkan.

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *