DaerahJawa Barat

Kisah Linda Kumaladewi, Anak Pekerja Migran Indonesia yang Jadi Wisudawati Terbaik

Prosesi Sidang Terbuka Senat Universitas Buana Perjuangan ( UBP ) Karawang, dalam Rangka Wisuda Program Sarjana Ke -5

KARAWANG, JabarNet.com – Linda Kumaladewi (22), anak dari seorang Pekerja Imigran Indonesia (PMI) Taiwan sukses raih IPK 3,93.

Ia menjadi lulusan sarjananya terbaik diantara 707 wisudawan dan wisudawati Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang.

Pada saat prosesi wisuda berlangsung, ibunda Linda Kumaladewi yang bernama Rohaeni hanya bisa menyaksikan anak kesayangannya melalui video call dengan ditemani sang ayah, Abas Tomy.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur, ini semua berkat perjuangan kedua orangtua saya. Khususnya ibu saya yang jauh-jauh kerja di luar negeri buat biaya kuliah,” ucapnya.

Kemudian, Linda menceritakan perjuangan hidup keluarganya, kondisi ekonomi yang serba terbatas memaksakan, dirinya dari sejak kecil harus rela berpisah dengan ibundanya.

Sang ayah, pun turut membesarkan Linda Kumaladewi dengan cara berjualan kecil-kecilan untuk menambah penghasilan keluarga.

“Sempat mama pulang ke Indonesia, dan nggak berangkat lagi, tapi karena keinginan mama melihat Linda jadi sarjana enggak putus kuliah, akhirnya waktu itu memutuskan berangkat lagi,” ungkapnya.

Karena itu cita-cita Linda ialah bisa membalas semua pengorbanan orangtuanya, yang rela bekerja menjadi TKW jauh dari keluarga.

Suatu saat nanti Linda biaa memenuhi seluruh kebutuhan ekonomi keluarga, sehingga di masa tuanya nanti orangtuanya bisa berkumpul bahagia tanpa terpisah-pisah.

Sementara sang ayah, Abas Tomy mengatakan, anaknya mempunyai harapan besar wisudanya bisa dihadiri lengkap oleh ayah dan ibunya. Namun karena kondisi dan keadaan, terpaksa hanya dirinya saja yang hadir.

“Makanya tadi sepanjang acara wisuda video call, mau lihat prosesi wisuda anaknya. Termasuk pas dipanggil ke depan jadi wisudawan terbaik,” ujarnya.

Dengan penuh harapan, ia mendoakan sang buah hati, agar apa yang dicita-citakannya untuk membahagiakan kedua orangtua dapat terwujud.

“Utamanya anak saya ingin memperbaiki ekonomi agar ibunya enggak perlu lagi kerja jauh-jauh ke luar negeri,” tutupnya (Muhtar)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *