KARAWANG, – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karawang tanggapi tentang adanya polemik kritikan terhadap aplikasi Tanggap Karawang (TANGKAR) sebagai produk gagal yang masih ramai diperbincangkan di beberapa media masa dan menuai kritikan dari publik di karawang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Karawang Yasin Nasrudin didampingi jajaran stafnya senin (8/3/19) mengatakan,” atas adanya pemberitaan aplikasi Tangkar di anggap sebagai produk gagal oleh beberapa kritikan yang mucul itu kami tidak setuju dengan bahasa hal tersebut, dalam aplikasi Tangkar memang ada beberapa Admin, yang mana admin tersebut terdiri dari Dinas – dinas lain yang masuk ke aplikasi tersebut.
“Jadi admin aplikasi Tangkar ini bukan hanya ada di kominfo saja, disini kita hanya sebagai wadah aplikasi yang kami sediakan, dan disini untuk admin yang ada sekitar 4 orang, jadi untuk keluhan masyarakat nantinya akan di jawab oleh para admin yang berada di setiap Dinas – Dinas tersebut,” ucap Yasin.
Ditambahkan Yasin, jika memang ada keterlambahan dari keluhan masyarakat karawang yang masuk kedalam aplikasi tangkar, keterlambatan tersebut dikarenakan harus menunggu jawaban dari dinas terkait, nanti pihak nya, akan melaporak ke dinas tersebut, apibala dalam tanggapannya terjadi keterlambatan.
“Contohnya keluhan warga tentang adanya jalan yang rusak, berarti sektor keluhan tangkar tersebut masuknya ke admin Dinas PUPR, begitupun contanya ketika warga menyakan atau melayangkan keluhan tentang pembuatan Kartu Tanda Penduduk KTP berarti aplikasi tersebut masih ke admin dari Disdukcapil,” jelas Yasin
Yasin juga mengatakan, apabila ada keluhan warga yang masuk ke aplikasi tengkar tersebut, belum ada resfon, mungkin saja dari admin dinasnya belum menyampaikan perihal keluhannya ke Kepada Kepala Dinasnya sebagai pemegang kebijakan,”kan bisa saja kepala dinasnya banyak kesibukan.
“Namun jika ada pemberitahuan diaplikasi tangkar yang menandakan warna merah artinya menunggu, tanda warna kuning artinya sedang di proses, dan warna hijau itu artinya keluhan sudah ditanggapi,” kata Yasin.
Lanjut Yasin, wajar saja kalau aplikasi tersebut belum berjalan dengan sempurna, ini kan baru berjalan selama 2 minggu, jadi dalam tahapan ini masih banyak perbaikan – perbaikan yang harus dilakukan.
“Untuk aplikasi Tangkar ini sendiri kita masih memakai website karawangkab.go.id, dan memang untuk aplikasi tangkar juga kita tidak memakai anggaran sedikitpun, artinya aplikasi Tangkar ini masih nginduk ke website yang sudah ada,” pungkasnya(wan/red).