KARAWANG, – Perusahaan pelat merah milik negara yang memproduksi pupuk untuk para petani saat ini masih dikelukan warga setempat, terkait baunya zat asap Amonia yang dikeluhkan warga kini Humas PT. Pupuk Kujang angkat bicara, Jum”at (29/3/19).
Berdasarkan informasi, Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3, senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas. Walaupun Amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, namun Amonia sendiri adalah senyawa koustik dan dapat merusak kesehatan dan berbahaya bagi kesehatan.
“Ya kalau pemukiman di dekat pabrik pupuk, ya pasti ada bau pupuk lah, seperti hal nya pemukiman dekat dengan pabrik makanan, ya pastinya bau makanan dong. Memang bau zat yang tersebar itu sudah melalui ambang batasnya untuk perbaikan, tidak membahayakan sebenarnya,”ucap Humas PT. Pupuk Kujang Idra Gunawan mengatakan kepada kutipan.co.id diruang kerjanya Jum’at sore (29/3/19).
Lanjut Idra Gunawan (yang akrab disapa) Igun mengatakan, untuk udara yang mengandung zat Amonia tersebut, saat ini sudah dikelola oleh pihak kami dengan abang batas waktu yang sudah ditetapkan penanganan dan servicenya sudah secara rutin dalam tiap tahunnya dan dikelola oleh tim ahli dari K3LH.
“Kebetulan dibeberapa hari inikan terjadi hujan, nah biasanya ketika cuacanya mendung, bau zat Amonia udara itu akan turun kebawah, dan bau itu pasti cuman lewat saja, tidak mungkin bau itu diam di situ.
Namun jika cuacanya panas, udaranya akan menguap keatas tidak langsung terbawa angin, makanya dilokasi kita saat ini masih banyak pohon – pohon untuk menyaring udara – udara tersebut,” kata Igun.
Ketikan ditanyakan terkait keluhan warga akan air yang digunakan menjadi asin dan kalau dipake untuk cuci muka terasa perih, Igun menjawab,” nah untuk keluhan air kita harus lakukan uji lab dulu, biasanya kalau ada keluhan warga dari lingkungan itu, akan kami terima laporan dari bagian security, lalu tim kita turun kelapangan untuk melakukan uji lab air tersebut.
Untuk prosedur yang ada di sini, biasanya kalau memang itu disebabkan oleh dampak limbah kami, itu akan langsung diproses dengan melakukan musyawarah, lalu kami menggati kerugian tersebut, tapi saat ini kita belum terima ada keluhanan kok, karena dilingkungan kita ini kawasan, jadi tidak hanya akibat PT. Pupuk Kujang saja, kan disini ada banyak perusahaan,”jelas Igun.
Tambah Igun, sudah 2 tahun belakangan ini kita belum terima laporan keluhan dari warga setempat, sampai saat ini kita masih kondusif ko.
Jadi memang beberapa hari ini kita sedang ada perbaikan pabrik, yang sudah menjadi agenda rutin dalam satu tahun satu kali, dan biasanya untuk waktu perbaikan itu sekitar 20 hari, dan waktu itupun kita sesuaikan tergantung perbaikan servis sesuai kebutuhan,”pungkasnya(ren/red)..
