Karawang, JabarNet.com – Baru – baru ini beredar kabar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang telah menyalurkan beras kepada seluruh Kecamatan di Kabupaten Karawang untuk mendukung program dapur umun, namun didapati beras tersebut tidak layak dikonsumsi alias kualitasnya jelek.
Namun kabar itu dibantah keras Kepala Dinas Pangan Kabupaten Karawang Kadarisman. Kepada JabarNet.com, melalui telepon cellulernya, Minggu (10/05/20), ia mengaku sudah melihat langsung beras yang dikirim ke salah satu Kecamatan dalam kondisi layak.
“Setelah melihat langsung kondisi beras dikecamatan kutawaluya bagus kok,” ujar Kadarisman.
Dijelaskan Kadarisman, beras untuk mendukung program dapur umun selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Karawang, merupakan cadangan pangan daerah yang dibeli Pemkab pada tahun 2019.
“Beras yang di ambil dari Bulog dan didistribusikan ke setiap kecamatan untuk dapur umum itu merupakan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD), yang dibeli Pemkab pada tahun 2019. Selama ini beras itu disimpan digudang Bulog Rengasdengklok,” jelasnya.
Sekitar 11 bulan sejak dibelinya beras pada tahun 2019 lalu, disampaikan Kadarisman, merupakan tanggungjawab Bulog Karawang, bukan hanya disimpan, namun selama stock beras tersebut berada disanah, perawatan untuk menjaga kuwalitas beras juga menjadi priorotas pihak Bulog.
“Nah beras itu dirawat oleh Bulog sebagai cadangan ketahanan pangan di Kabupaten Karawang. Dalam pemeliharaan beras selalu rutin disemprot agar kuwalitas beras terjaga, dan tidak ada kutu,” terangnya.
Kendati perawatan rutin dilakukan, Kadarisman mengakui, pada saat beras dikeluarkan ditemukan beras yang berkutu, itupun kemudian langsung dipisahkan.
“Kemarin waktu menurunkan beras kami monitoring langsung ketika ada beras yang tidak layak lalu kita sortir, bahkan kami ambil sampel beras untuk dimasak dirumah sendiri, dan setelah dicoba kami nilai masih layak konsumsi karena beras yang didistribusikan ini beras medium,” katanya.
Oleh sebab itu, kepada masyarakat Kadarisman meminta untuk mengembalikan beras kepada pihak Bulog Karawang, jika beras yang diterimanya dalam kondisi tidak layak.
“Kalau umpamanya ada yang komplain silahkan aja berikan lagi ke gudang Bulognya untuk diproses kembali, tadi saya sudah telepon ke pihak Bulognya, dan kami pun langsung turun kebeberapa kecamatan lain yang memang sudah dikirim beras khawatir ada kejadian serupa, jika memang ada beras yang dianggap tidak layak dikembalikan saja ke Bulog,” tandasnya. (Wan)
