EkbisKarawang

PHRI Berharap Festival Goyang Karawang Bisa Dongkrak Okupansi dan Tingkatkan PAD

Ketua PHRI Karawang Gabryel Alexander saat di wawancara dirungan kerjanya.

KARAWANG, – Sukses menyelenggarakan Festival Goyang Karawang ber-skala Nasional ditahun 2018 lalu, kini Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Karawang, kembali menggelar Festival Goyang Karawang International, yang akan diselenggarakan pada tanggal (26/8/19) sampai dengan (28/8/19) dilapangan Galuhmas Karawang.

Festival kali ini berbeda dengan sebelumnya, akan lebih meriah karena dari beberapa seni dan budaya akan dipersembahkan seperti halnya Bazar, Pameran, Seni Tradisional KarawangTarian Nusantara, Papua, Bali, Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Selain itu, tarian mancanegara seperti, tarian Amerika, Prancis, Mesir, Australia, Jepang, India, China, Korea Selatan, Filipina, Kamboja, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darusalam Dan Vietnam juga akan di pertontonkan dengan tema Rekor Muri Goyang Karawang (10.000 Penari Goyang Karawang).

Event internasional yang di gandang-gandangkan akan memakan anggaran hingga 2 Miliar lebih, tentu saja ini butuh persiapan yang lebih matang dan perlu dukungan dari semua pihak.

Adapun dukungan itu muncul dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karawang, Ketua PHRI Gabryel Alexander menuturkan, kalau terkait anggaran yang sangat fantakstik itu hemat saya tidak terlalu berpengaruh, karena apa,? selama event itu dikemas dengan baik, dan dikelola dengan baik, serta akan menjadikan manfaat untuk kabupaten karawang, menurut saya tidak jadi masalah berapapun anggarannya.

“Akan tetapi manfaatnya harus benar-benar di rasakan oleh masyarakat kabupaten karawang, apalagi berbicara event, karena karawang ini adalah kabupaten yang miskin event, makanya dengan adanya event internasional ini, ya saya sebagai Ketua PHRI sangat mendukung sekali,”ucap Gabryel.

Tambah Gabryel, kalau kita miskin event, atau kita tidak mempunyai event yang luar biasa, bagaimana karawang mau dikenal di nasional atau di dunia internasional, khususnya di bidang kepariwisataannya.

“Kalau menurut saya, untuk event ini waktunya lumayan mepet, sampai hari ini persiapanpun terlihat masih kurang matang, tapi saya coba berkomukasi terus dengan Kadispudpar agar menyiapkan acara ini yang memang menjadi event terbesar yang pernah di lakukan oleh Pemda karawang bisa maksimal.

Karena, jika kita berkaca pada kabupaten banyuwangi, mereka dalam satu tahun itu ada kegiatan sekitar 96 event, yang memang sudah di kemas menjadi event nasional dan internasional, bisa di bayangkan berapa kunjungan wisatawan yang datang, ya kita harus mengakui bahwa kita sudah tertinggal jauh dengan sektor pariwisata dan event event kepariwisataan di banding di kabupaten lain,”beber Gabryel.

Tingkat PAD yang akan mudah di serap, Gabryel juga menjelaskan, kita lihat tingkat kunjungan hotel okupansi, karena itu mungkin tingkat PAD yang langsung akan di serap di kegiatan itu.

Jika nanti mampu mengangkat tingkat kunjungan hotel yang hari ini rata-rata 30 persen dengan nanti adanya event ini naik melonjak sampai dengan 70 persen hingga 100 persen, ya mudah-mudahan saja itu bisa terjadi.

Kita harapakan tamu undangan yang akan hadir betul-betul dari negara asal yang memang telah kita undang, biar nanti tamu yang hadir ini bisa mempromosikan karawang di negara-negaranya masing masing. Karena promosi yang paling baik adalah promosi yang langsung dari mulut kemulut.

Dan untuk masalah hotelpun, harapan kami semua tamu yang hadir bisa terbagi rata dengan hotel-hotel yang ada di kabupaten karawang, ini adalah salah satu event internasional akan membuka gerbang awal untuk perkenalan karawang ketingkat manca negara,”pungkasnya(wan/joe).

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *