Karawang

Terkait Kelebihan Uang Konsumen : Asep Sujana Tanggung Jawab, Datang Saja Ke Kantor PLN

Foto Manajer PLN Rayon Karawang kota Asep Sujana Suryana.

KARAWANG, – Manager PLN Karawang kota saat ini tengah menunggu kedatangan pelanggannya terkait laporan kelebihan penghitungan pemakian listrik yang berbutut kelebihan penagihan sejumlah 24 juta secara resmi dari pelanggan tersebut.

“Yang jelas itukan kasus kelebihan pembayaran telah kita cocokan antara yang ditagih dengan PLN berdsarkan stan meter angka yang tertera pada KWH meteran sebagai media transaksi antara pelanggan dengan PLN,”ucap Manajer PLN Rayon Karawang kota Asep Sujana Suryana saat di temui diruang kerjanya, Jumat (28/6/19).

Asep mengatakan, setelah hasil analisa dilapangan, pagar rumah mewah tersebut selalu terkunci, dan petugas dilapangan sulit untuk bisa masuk ke rumah untuk mengecek KWH yang menjadi dasar penghitungan dasar penagihan kami.

“Sekarang PLN harus mengembalikan, Iya itu bisa di kembalikan, bisa juga tidak, tergantung pelanggan, kalau pelanggan minta di kembalikan silahkan, karena memang itu hak nya. Namun jika pelanggan tidak mengambilnya lagi pun uang itu tetap di simpan, nanti star meternya yang mengikuti, ini hanya biaya beban saja, tapi jika pelanggan meminta uangnya untuk dikembalikan ya kita akan kembalikan,”kata Asep.

Asep menjelaskan, kita disini tidak terima uang, uang tersebut langsung masuk ke pusat, langsung ke rekening perusahan PLN, nah jenjang untuk proses pengambilan uang itu dari sini kita urus ke kepala area PLN Karawang, dari area kemudian dimintakan ke kantor Distribusi Bandung, terus dari Bandung lalu ke pusat jakarta.

Perjalanan tahapan itu biasanya 1 atau 2 bulan selesai, tapi jika kasusnya seperti ini paling saya perkiran sekitar 15 hari pengembalian itu beres, cuman saya mau pelanggan yang punya masalah ini datang menghadap saya, jangan sampai ada oknum-oknum yang mengatasnakan, karena ini harus ada data rekening asli, KTP asli, kalau itu tidak ada nanti PLN itu harus mengembalikannya kepada siapa, karena nanti pengembaliannya dipastikan akan secara cash, tidak melalui rekening, justru itu supaya aman.

Sampai dengan saat ini orang tersebut belum datang ke kantor PLN, justru saya langsung datang ke rumah dia, dan saya ketemu pemilik rumah itu, dan ia (pemilik rumah) tidak apa-apa kok keliahatannya, santai saja, tidak terlalu keliatan marah atau ngotot dengan kejadian ini.

Sebenarnya pembayaran itu di kisaran 2 juta atau 3 juta, ternyata ia sadar sekitar 24 juta, dia mengaku saat meng entri m-bankking angka tersebut kelebihan digit, dan orangnya juga biasa saja terlihat santai da ga ribet,”jelas Asep.

Asep menambahkan, memang tagihan itu sekitar 24 juta, kemarin ada yang datang membawa berkas terkait masalah ini, dan menganjcam untuk melaporkan ke kejaksaan, ya saya jawab, ayo saya tunggu, tapi surat permohonan pengembalian yang menurut pengakuan yang di bawanya di bawa lagi, tidak di berikan ke kami, sampai saat ini pun surat permohonan pengembalian uang tersebut itu belum ada.

“Saya pastikan PLN ini tidak akan dzolim kepada pelanggan, karena kenpa PLN itu lebih per, pengukurnya itu ada di rumah dan jelas ada (KWH) beda seperti kita beli pulsa, pengkurnyakan tidak ada,”timpal Asep.

Kalaupun terjadi mis, Asep juga menjelaskan, gampang kita ngurusnya, soalnya perKWH itu sudah ada standar harga yang sudah di tentukan, yang di hitung PLN itu meter dan perputaran kilowhat nya jelas tertera di KWH.

Saat itu, saat ini PLN menunggu bentuk laporan yang resmi, dan maunya saya itu kan hubungannya dengan uang, dan saya paling tidak ingin menucapkan maaf, karena itu semuanya bukan viyur kesalahan dari PLN.

Yang namanya uang kan pastinya ada bentuk pertanggung jawabannya, karena uang itu sudah dianggap masuk ke kas negara, dan jika diambil lagi itu berarti harus ada keterangan yang jelas, itu harus ada dasar berita acaranya, lalu berita acara itu nanti kita cocokin sama data yang ada di kita,”beber Asep.

Sebetulnya kalau bicara kerugian apa yang dirugikan sama PLN, sebetulnya itu salah satu trik kita, supaya pelanggan ini mau datang ke PLN, dan nanti kita bisa cek ke rumahnya bersama, kita akan catat yang sebenar-benarnya.

Karena logikannya begini, dengan daya 23.000 Volt Amper dengan pemakain sedikit, nah kita curiga ada apa ini,? apakah rumahnya tidak di pakai, atau apakah ini ada kelainan yang mencurigakan,? ga semata-mata dia pakai KHWnya 23.000 volt Amper kalau hanya banyarnya 2,4 juta per-bulan.

Padahal dengan daya sebesar itu seharusnya kalau menurut hitungan PLN, per-bulannya itu bisa sampai 30 sampai 40 juta, dan memang seibang dengan rumah yang terlihat besar.

Menurut informasi pebayarannya susah, padahal menurut keterang yang punya rumah, rumah itu dipercayakan kepada pekerjanya, Nah sekarang jika pemilik rumah itu mau uang kelebihan yang masuk ke rekening PLN itu mau dikembalikan mana surat pengajuannya, saat ini kami dari PLN Rayon karawang kota menunggu, dan kami akan bertanggung jawab penuh,”pungkanya(joe/red).

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *