KARAWANG, JabarNet.com– 368 Jama’ah haji asal Karawang tiba di Kantor Pemda Karawang, kamis (20/7).
Kepulangan jama’ah haji langsung disambut pihak keluarga penuh tangis rasa haru.
Terpantau sejumlah petugas gabungan serta petugas PPIH dari Kemenag Karawang ikut mengamankan dilokasi kedatangan Jama’ah haji, baik pengaturan lalulintas hingga peralatan/koper yang dibawa para jam’aah.
Namun sangat disayangkan ketika para jama’ah haji akan mengambil koper yang dikumpulkan oleh panitia di Aula Husni Hamid Pemda Karawang, sejumlah koper tersebut tidak ditemukan ntah hilang atau tertukar dengan jama’ah lain.
Terkait hal itu Kemenag Karawang melalui Kasubag Tata Usaha H. Yaqub Lubis Alpauzi akan segera melakukan komunikasi untuk mencari sejumlah koper jama’ah haji yang belum ditemukan.
” Karena Jama’ah haji yang tadi datang bukan hanya dari Karawang tetapi ada dari Cianjur, Bekasi Ciamis dan Solo tercampur disini, Insya Allah akan secepatnya kita komunikasikan,” ucap H. Yaqub.
Terlepas dari itu pihaknya merasa bersyukur kepulangan jama’ah haji berjalan dengan lancar dan dalam keadaan sehat walafiat.
” Hari ini kepulangan Jama’ah haji kloter 45 dengan jumlah 368 orang, Alhamdulillah secara keseluruhan lancar semua,” ungkapnya.
Baca juga : Kemenag Karawang Pastikan Kerukunan Umat Beragama Terjaga
Adapun untuk kepulangan jama’ah haji asal Karawang selanjutnya digelombang ke 2 yaitu kloter 49, kloter 66, dan kloter 72.
H. Yaqub menyampaikan jadwal waktu dan jumlah yang telah dijadwalkan, sebagai berikut :
” Kloter 49 tiba di Karawang tanggal 23 Juli 2023 sekitar pukul 06.30 dengan jumlah jama’ah haji 2 orang, kloter 66 tiba di Karawang tanggal 31 Juli 2023 sekitar pukul 06.30 dengan jumlah jama’ah haji 317 orang, dan terakhir kloter 72 tiba di Karawang tanggal 03 Agustus 2023 sekitar pukul 06.30 dengan jumlah jama’ah 6 orang,” terangnya.
H. Yaqub memiliki harapan Kemenag Karawang ingin memberikan kenyamanan dan kedamaian untuk para jama’ah.
” Khususnya untuk para jama’ah dan keluarga jama’ah, agar jama’ah haji ini bisa menikmati layanan-layanan yang diberikan dari Kemenag dan Pemkab Karawang,” tutupnya. (Wan)
