DaerahJawa Barat

Harga Gabah Anjlok Akibat Murahnya Harga Beras, Petani Karawang Minta Pemkab Turun Tangan


KARAWANG, JabarNet.com- Ditengah mewabahnya virus Covid-19, dengan Karawang status zona merah, bukan hanya persoalan Covid-19 yang harus gencar diperhatikan dengan di berlakukannya PPKM darurat, Petani Karawang pun meminta agar Pemkab memperhatikan nasib anjloknya harga gabah.

Seperti halnya diungkapkan Yahmin petani asal Kp kdongdong rt15 rw05 dusun Jamantri 3.Desa Sabajaya Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang, ia berharap Pemkab Karawang turun tangan melihat kondisi saat ini terjadi bagi para petani Karawang.

” Saya berharap Pemkab Karawang turun tangan atas persoalan anjloknya harga gabah, jangan sampai petani merugi ditengah pandemi Covid-19, kami mengadu kesiapa lagi kalau bukan ke Pemerintah,” Ungkap Yahmin Kepada JabarNet.com, Minggu (4/7/21).

Menurut Yahmin, anjloknya harga gabah ini diakibatkan oleh murahnya harga beras di pasaran.

” Harga gabah anjlok yah karena murahnya harga beras di pasaran, sekarang harganya Rp. 3000 kalau biasanya Rp.3500″ Kata Yahmin.

Lebih Lanjut Yahmin, jika terus harga gabah anjlok seperti sekarang, kemungkinan untuk bertanam padi kembali akan ditunda sampai harga stabil.

” Mungkin jika harga gabah anjlok seperti saat ini, saya rasa sama para petani akan menunda bertanam padi, bayangkan untuk beli obatnya aja mahal, dan untungnya sedikit, belum tenaga,” Ujar Yahmin.

Kendati demikian, dirinya masih bersyukur padi yang ditanamnya Munceukil ( melimpah), sehingga tidak terlalu merugi.

“Alhamdulillah kalau hasil tanam sih bagus munceukil, padinya bagus, beruntung masih balik modal, tidak sampai rugi,” Kata Yahmin dengan nada bersyukur.

” Intinya saya harap Pemerintah khususnya Pemkab Karawang turun tangan lihat kondisi kami para petani,” Tutup Yahmin ( Wan)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *