KarawangKarawang

90 Persen Nelayan Pesisir Utara Karawang Terkena Dampak Kebocoran Minyak Mentah

Saat para penduduk yang sehari – harinya menjadi nelayan terlihat sedang membersihkan minyak mentah yang tercecer di bibir pantai laut Utara Karawang.

KARAWANG, – Jagat raya pesisir Karawang utara di gegerkan dengan tercemarnya minyak mentah yang di duga kuat bercecernya minyak mentah akibat kebocoran pipa Pertamina yang berlokasi di laut Karawang sekitar Minggu (21/7/2019).

Dinilai, pencemaran minyak mentah yang di duga milik Pertamina ini menurut warga sudah terjadi dari sepuluh tahun lalu. Namun, beberapa tahun belakangan ini hal ini sering terjadi.

Dikatakan Bisri Kepala Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Karawang, ia sangat prihatin dengan adanya kebocoran pipa yang menyebabkan pencemaran dilaut Karawang. Hal tersebut sangat disayangkan, Karena dengan adanya kejadian seperti tersebut, selama ini tidak ada pihak yang bertanggungjawab.

“Dengan adanya kejadian ini, belum ada pihak pihak yang bertanggung jawab, Sementara ini kami dan element masyarakat pesisir sangat prihatin,”tegas Bisri, Senin (22/7/2019).

Lanjutnya, dari kejadian kebocoran minyak mentah yang sering terjadi di laut Karawang pihak Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengklaim bahwa itu bukan miliknya.

“Termasuk PHE ONWJ mengklaim bahwa itu bukan miliknya,”Katanya

Sementara keinginan masyarakat Karawang, bahwa pihak PHE atau pihak terkait untuk berkoordinasi dan melakukan investigasi agar jelas jangan sampai lempar tanggung jawab, bahwa ini milik siapa.

“kasian warga pesisir, warga disini 90 persen adalah nelayan,”Terangnya

Menurutnya sangat jelas, bahwa dampak dari pencemaran ini akan merusak eksosistem biota yang ada.

“Dampaknya jelas akan membuat ekosistim, biota laut akan mati, khususnya nanti tambak, ikan pun pertumbuhannya tidak akan besar,”pungkasnya(red).

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *