KARAWANG -Aksi damai gerakan 1000 tandatangan untuk menolak keberadaan miras dan narkoba di wilayah Rengasdengklok berjalan aman, bahkan ratusan remajapun ikut tanda tangan dan menolak miras dan narkoba yang aru baru ini sudah merenggut 6 nyawa melayang akibat miras, Minggu (10/02/19)
Aksi damai yang dilakukan sekelompok jurnalis dan pemuda rengasgasdengklok mengajak masyarakat menolak peredaran miras oplosan yang kini sudah merambah dan mudah didapat di warung jamu dengan harga yang relatif murah sehingga para remajapun dengan mudah dapat membelinya.
“Aksi damai ini bertujuan mengajak kepada masyarakat untuk menolak keberadaan miras oplosan dan narkoba di wilayah Rengasdengklok dan umumya kabupaten Karawang. karena miras oplosan dan narkoba adalah bentuk kejahatan kemanusiaan” kata Husna ketua aksi damai gerakan 1000 tandatangan tolak miras oplosan dan narkoba, Minggu (10/02/19).
Aksi damai ini juga digelar sebagai bentuk keprihatinan karena miras oplosan sudah menelan korban lebih dari 6 pemuda rengasdengklok merengang nyawa akibat miras oplosan yang dijual bebas oleh oknum pedagang jamu di rengasdengklok.
“dalam waktu dekat ini sudah ada 6 nyawa pemuda melayang diduga akibat minum minuman oplosan yang dibeli dari oknum tukang jamu” jelasnya.
Selain itu aksi ini menuntut kepada penegak hukum agar segera menangkap oknum penjual miras dan dalang dibalik peredaran miras oplosan termasuk pembuat miras oplosan yang kini masih berkeliaran sehingga dapat mengancam rusaknya generasi muda “tangkap dan pidanakan sesuai hukum yang berlaku karena dapat mengancam rusaknya generasi penerus bangsa” pungkasnya(man).
