DaerahJawa Barat

Sub Pekan Imunisasi Nasional, Bupati Cellica Berikan Tetes Polio ke Balita

Bupati Cellica Berikan Tetes Polio ke Balita

KARAWANG, JabarNet.com– Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana turut memberikan tetes polio kepada balita di acara Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Nusa Indah 6, Jatirasa Tengah, Kelurahan Karang Pawitan Kecamatan Karawang Barat.

Acara yang digelar serentak di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama mulai 3-15 April dan dilanjutkan tahap kedua pada 15-27 Mei. Pemberian imuninasi ditujukan kepada anak usia 0-59 bulan.

Bupati Cellica mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat agar dapat mengikuti imunisasi tersebut. Masyarakat tidak perlu takut untuk  mendatangi setiap puskesmas atau posyandu tempat pelaksanaan polio.

“Gerakan ini harus kita dukung bersama sama sebagai salah satu langkah mengantisipasi Polio di daerah kita. Kami dari Pemerintah Daerah akan berusaha semaksimal mungkin mensukseskan agenda ini,” kata Bupati.

Terpisah, Kadinkes Karawang, Endang Suryadi mengungkapkan pemberian sub-pin polio akan dilaksanakan di 2.375 posyandu yang tersebar di seluruh kabupaten. Sebanyak 11.875 orang kader posyandu akan dikerahkan untuk mensukseskan acara tersebut.

“Alhamdulillah pada hari ini kami secara menyeluruh di posyandu mulai melakukan pemberian Sub Pin Imunisasi Nasional bagi anak. Khusus Teluk Jambe Timur ada 1.034 sasaran, ada 2 puskesmas disini dan di posyandu Beringin 7 ada 102 sasaran,” ungkap Kadinkes Karawang, Endang Suryadi saat diwawancarai di Posyandu Beringin 7, Dusun Sukamaju, Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur.

Untuk di Posyandu Beringin 7, terdapat 102 anak yang diberikan imunisasi. Sementara untuk data keseluruhan anak di Kecamatan Telukjambe Timur yang akan diberikan imunisasi ada sebanyak 1.034 anak.

“Tiap anak diberi 2 tetes. Ini dibuat 2 sesi karena untuk mencapai target imunitas 90 persen. Kalau 1 kali vaksin itu 40 persen, jadi harus 2 kali” tambahnya.

Yayuk Sri Rahayu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) mengimbuhkan, pemberian imunisasi ini tidak terdapat efek samping apapun. Ia melanjutkan untuk efek demam pun tidak ada. Kemudian ia menghimbau kepada masyarakat saat ditemukan anak yang mengalami efek samping pasca imunisasi dapat melaporkan ke Pos Sub Pin terdekat.

“Intinya vaksin ini aman dan efektif. Kalo efek sampinnya seperti vaksin biasa, ada efek ringan dan tidak berbahaya. Efeknya bahkan tidak ada panas. Kalau ada efek samping berlebih, langsung informasikan ke petugas Sub Pin setempat,” ucapnya.***

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *