DaerahJawa Barat

Soal Refocusing, Ketua DPRD dengan Sekda ‘Tidak Nyambung’


KARAWANG- Terkait refocusing anggaran di APBD Karawang TA 2021 untuk pencegahan dan penanganan covid-19, antara Ketua DPRD dengan Sekda Karawang ‘tidak nyambung’. Yaitu dimana antar keduanya berbeda pernyataan.

Sebelumnya, Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar menyatakan tidak ada refocusing anggaran di 2021. Pasalnya, DPRD telah menyiapkan Biaya Tak Terduga (BTT) senilai Rp 50 miliar.

Namun saat dikonfirmasi oleh JabarNet.com, Sekda Karawang Acep Jamhuri justru menegaskan tetap ada refocusing anggaran di 2021. Karena usulan anggaran BTT 50 miliar hampir sudah terpakai semua.

“Usulan anggaran BTT kita sampai bulan maret itu untuk pembayaran hotel (isolasi Covid-19), pembayaran Nakes, pembelian obat-obatan dan termasuk makan-minum (Mamin) para petugas, itu sudah habis 48 Miliar, sisanya kurang lebih 2 Miliar lagi,” ucap Acep Jamhuri, usai mendampingi kunjungan Wabup Aep ke Dinas PPKAD, Senin (1/03/2021).(Baca juga :2021 Tak Ada Refocusing Anggaran Covid-19).

Menurut Sekda, dari sisa anggaran 2 Miliar lagi, bagaimana tidak direfocusing. Sedangkan usulan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk penanganan Covid-19 sampai akhir tahun sebanyak 185 Miliar.

“Kita akan memikirkan skenarionya seperti apa nanti, yang penting hotel yang sudah dipakai, Nakes yang bekerja, dan insentif itu harus dibayar dulu sampai bulan Maret,” jelas Sekda.

Disinggung Dinas atau OPD mana saja yang akan anggarannya direfocusing untuk penanganan covid-19, Sekda Acep menyatakan, bahwa akan melakukan evaluasi terlebih dahulu Dinas yang kegiatannya tidak terlalu dibutuhkan.

“Yah nantilah kita evaluasi, semua kita evaluasi, semua dinas-dinas yang tidak terlalu dibutuhkan di masa pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya. (wan)

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *