BANDUNG, JabarNet.com – Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Se-Jawa Barat merasa kecewa kepada panitia BPD HIPMI Jabar.
Kekecawaan muncul karena ada dugaan penguluran kegiatan musyawarah daerah BPD HIPMI Jabar yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2023 akan tetapi pada kenyataannya sampai pada Kamis (9/11/23 ) kemarin belum juga ada kepastian terkait tempat maupun tanggal.
Hal ini di sampaikan juru bicara forum Ketua Umum BPC HIPMI se-Jabar Ricky Syamsul Fauzi selepas menghadiri kegiatan pertemuan para ketum.
“Para ketua umum BPC HIPMI merasa kecewa kepada BPD HIPMI Jabar yang dalam hal ini tidak mampu untuk menggelar Musda HIPMI Jabar. terbukti bahwa pada faktanya yang seharunya musda digelar Desember sampai hari ini tidak jelas untuk waktu dan tempatnya,” ujarnya.
Baca juga : KOPDAR HIPMI di Hadiri Tokoh Muda Nasional dan BKPM, Ketum BPC HIPMI Karawang Berikan Apresiasi
Lebih lanjut Ricky Menyampaikan keprihatian terhadap BPD HIPMI Jawa Barat yang hari ini terancam dicarateker oleh BPP HIPMI apabila sampai tanggal 20 Desember ini tidak juga melaksanakan musda.
Dan menurutnya bahwa apabila keputusan carateker ini memang menjadi jalan terbaik maka forum BPC akan mendukung apapun langkah BPP sepanjang untuk kebaikan HIPMI Jawa barat.
“Ketidakmampuan BPD HIPMI Jabar dalam menggelar musda ini akan berimbas pada carateker oleh BPP dan ini tentunya sangat tidak kami kehendaki. Akan tetapi demi perbaikan BPD HIPMI Jabar kami sepenuhnya menyerahkan persoalan carateker ini kepada BPP selaku pemilik otoritas,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Fikri Nursyamsi yang juga merupakan salah satu ketua umum BPC bahwa masa kepengurusan BPD HIPMI Jabar hari ini telah habis periodesasinya pada bulan maret 2023 kemarin. Akan tetapi telah di lakukan perpanjangan selama 2 x 3 bulan padahal di AD/ART HIPMI jelas dinyatakan bahwa apabila 3 bulan setelah habis masa bakti belum bisa menyelenggarakan musda maka Hak haknya secara otomatis hilang.
Lelaki yang akrab disapa Fikry ini pun berharap kepada ketua umum BPP untuk dapat mengambil sikap tegas mengingat dalam pandangan para ketum BPC ini kondisi HIPMI Jabar hari ini tidak sedang baik baik saja.
“Ada banyak pelanggaran serius yang di lakukan oleh BPD Hipmi jabar hari ini dan ketidak mampuan pengurus BPD HIPMI Jawa barat dalam mengelola organisasi ini sudah cukup menyusahkan BPC BPC Hipmi sejabar maka dari itu perlu pembenahan dimana itu harus di mulai dari langkah tegas BPP kepada pengurus BPD Hipmi jabar hari ini,” tegasnya.
Menutup wawancara ketum BPC HIPMI Kab. Tasik ini pun menyampaikan harapan bahwa Roda Organisasi HIPMI sebagai organisasi kader yang memiliki peran strategis dalam pembangunan Harus terus berputar serta sehat agar senantiasa dapat berpartisipasi dalam pembangunan dengan memproduksi kader kader pengusaha terbaik di berbagai bidang.
“Sebagai organisasi kader tentunya kami menginginkan HIPMI ini selalu baik baik saja lebih dari itu tetap menjadi yang terbaik maka langkah langkah yang telah kami sepakati kami nilai adalah langkah terbaik untuk menyelamatkan BPD HIPMI jabar Hari ini,” tutupnya mengakhiri wawancara. (***)
