Jawa BaratKarawang

Sejak Maret 2019 Muncul Anggaran Pemeliharaan Gedung Pemda 2 Sebesar 400 Juta, Kok Bisa Ya?

Foto Gedung Pemda 2 Karawang
“Lantaran sudah di tangan pemda. Gedung Pemda 2 kini sudah waktunya dipelihara. Alhasil sejak Maret 2019 muncul anggaran pemeliharaan yang mencapai Rp 400 juta.”Kenapa biayanya besar ? kan gedungnya juga besar. Nilai 400 juta per tahun adalah wajar,” 

KARAWANG, – Pembangunan gedung pemda 2 yang baru – baru ini menjadi sorotan publik di karawang, setelah pembangunan dinyatakan selesai. Gedung senilai Rp 50 miliar itu sudah diserah terimakan kepada Pemkab Karawang sekitar pada Februari 2018 silam.

“Gedung Pemda 2 telah diserah terimakan pada Februari 2018. Begitu serah terima fisik, Panitia Pengawas Hasil Pekerjaan (PPHP) sudah menerima dan menyatakan pekerjaan sesuai,” kata M Choirul, Kabid Bangunan, Dinas PUPR Karawang, Kamis (28/3/2019).

 “Sebenarnya gedung Pemda 2 itu tidak terbengkalai, bahkan untuk bangunannya dilihat secara kuantitas sudah bagus,”  Choirul menambahkan.

Lantaran sudah di tangan pemda. Gedung Pemda 2 kini sudah waktunya dipelihara. Alhasil sejak Maret 2019 muncul anggaran pemeliharaan yang mencapai Rp 400 juta.”Kenapa biayanya besar ? kan gedungnya juga besar. Nilai 400 juta per tahun adalah wajar,” tutur Choirul.

Chairul menuturkan Pembangunan Gedung Pemda 2 sempat heboh oleh aksi pencurian yang dilakukan belasan pegawai bangunan. Yang makin geger, nilai pencurian dikalkulasi sampai Rp 3 miliar.

“Pencuriannya baru ketahuan di bulan Oktober, saat pemborong mau mengerjakan penyekatan  itu ketahuan dikalkulasi ternyata bukan 3 miliar,” kata Choirul.

“Nilai itu bukan total barang yang dicuri, tapi total akan mengganti sebesar itu. begitu dikontrak kembali angkanya (3m). Kenapa ? karena kabel yang diputus – putus itu tak bisa disambung dengan kabel utama, harus diganti total. instalasi kabel yang mereka curi,” ungkap Choirul.

“Sementara ac yang mereka curi, kita juga tidak tahu karena tidak berwenang membongkar. Sebab sudah tergolong barang bukti,” Choirul menambahkan.

Hal yang juga membuat heboh adalah isu mengenai pegawai yang tidak dibayar. Chairul menyatakan, jika para buruh bangunan dibayar tepat waktu setiap hari Sabtu di akhir pekan. “Mereka dibayar tepat waktu setiap hari Sabtu. Malah beberapa pegawai bersedia menjaga gedung meski pekerjaan sudah selesai karena digaji,” pungkasnya(rls/disfo)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *