Laporan : Alvaro
Purwakarta – Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta, tidak mengenal tempat untuk bersosialisasi ataupun Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), untuk masyarakat. Dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Seperti halnya di lingkungan Malangnengah Wetan Rt 10 Rw 10 Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, hanya mensosialisasikan dengan cara memasang baliho Sosialisasi P4GN di Pos Kamling.
Pos kamling sangatlah tepat untuk di jadikan tempat pesan moral ataupun sikap lingkungan kepada hal hal yang sifatnya negatif seperti bahaya akan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
“Dengan memasang baliho Sosialisasi P4GN, adalah bentuk komitmen kami selaku aparat lingkungan dalam memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,” ujar Iyep Hasanudin Ketua RT 10, Selasa (9/10/2018).
Hal senada pun di ungkapkan Deni Aping (39) warga RT 09 Rw 10 Kel Nagri Tengah Purwakarta, untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang yang telah dikategorikan sebagai Kejahatan Luar Biasa (KLB), tentu tidak akan efektif jika hanya difokuskan pada langkah penindakan. Namun, sangat tepat jika Satres Narkoba Polres Purwakarta berupaya membangun sistem komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Saya melihat upaya ini sebagai salah satu langkah bijak untuk mencegah maraknya peredaran narkoba melalui pendekatan persuasif,” ungkapnya.
Di konfirmasi terpisah, Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi Aditya Bennyahdi melalui Kasat Narkoba AKP Heri Nurcahyo, menaggapi hal tersebut, merupakan salah satu langkah awal untuk menyatukan niat, pola pikir dan tindakan bersama, untuk mengajak dan mengarahkan segala upaya dan memperkuat komitmen memerangi penyalahgunaan narkoba baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, kampus, instansi pemerintah dan swasta, utamanya masyarakat umum.
“Saya berharap dengan dipasangnya baliho Sosialisasi P4GN, kelompok masyarakat dapat menjadikan referensi untuk menyelamatkan warga masyarakat dan generasi anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba serta dapat di implementasikan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara, agar sehat fisik, mental dan sosial tanpa narkoba,” pungkasnya.
