Karawang, kutipan.co.id–Jaki bin albar (palajar,17 th) korban yang hilang tercebur di saluran irigasi di acara mancing gratis perayaan HUT ke-386 Karawang, berlokasi di dusun Warudoyong Selatan desa Rengasdengklok Selatan, sampai Sabtu (21/09) malam ini masih belum ditemukan.
Alba, orang tua korban saat ditemui di kediamannya di Dusun Wanajaya RT.029 RW.006 Desa Kalangsari, Rengasdengklok, kepada kutipan.co.id menuturkan, awalnya korban (Jaki) dengan Alba (orangtua) pergi bersama ikut acara mancing hanya untuk hiburan. Sesampainya di lokasi meraka berdua berbeda tempat ( terpisah ) agak jauh.
“Sugan weh di ditu mah aya anu nyorang (barangkali saja disana ada ikan yang nyantol),” tutur Alba mengulangi ucapan anaknya yang hilang terbawa arus air.
Ketika mengetahui anaknya tercebur ke dalam arus air irigasi yang sempat dibantu oleh rekannya, beliau sempat meminta pertolongan kepada orang orang yang berada di dekat tempat kejadian.
“Bukan seorang dua orang yang berada di situ, banyak sekali, tapi tidak ada yang menolong kecuali temannya,” lirih Albar orang tua korban.
Ketika ditanyakan, adakah panitia di tempat tersebut, Alba menjawab dengan lemas.”Panitia ada di lokasi kejadian, tapi tidak gerak cepat berikan bantuan, ” tuturnya dengan nada sedih.
Sebelumnya Nenek korban dan ayah korban memang sudah memiliki firasat, nenek korban mengaku bermimpi hendak menanam padi tapi mengambil bibitnya dari tempat yang jauh.
Sedangkan Alba orangtua korban menuturkan, sebelum hendak memancing Jaki sempat terjatuh dari sepeda motornya.
Adapun yang menjadi harapan keluarga pada saat ini adalah ingin agar secepat mungkin anaknya bisa ditemukan, karena munurut keluarga korban bahwasanya korban ( Jaki ) adalah anak satu- satunya. (end)
