KARAWANG, – Dengan alasan menyeragamkan baju batik para siswa sekolah tahun ajaran baru tahun 2019-2020, Disdikpora ambil alih penjualan baju batik Siswa SMP dan SMK sekabupaten Karawang.
“Alasanya sih agar seluruh siswa tahun ajaran baru, baik tingkat SMP maupun tingkat SMA atau SMK, memakai baju batik yang seragam,” tutur salah seorang Guru SMP, yang minta namanya di sembunyikan, saat di temui Kutipan.co.id. selepas pembagian rapot sekolah, Kamis (20/6/).
Bahkan menurut Sumber tersebut, harga baju batik sangatlah tinggi, per-satu baju batiknya di kenakan harga sekitar Rp 120.000 rupiah.
“Harga tersebut sangatlah keberatan, karena bagaimana pihak sekolah menjualnya kepada para calon siswa, yang dulu saja pihak sekolah hanya menjual seharga Rp, 80 ribu rupiah persatu bajunya,”tuturnya.
Lanjut Sumber, mengatakan, agar pihak Disdikpora, lebih meninjau harga batik jangan begitu mahal, kalau saja masih kekeh ingin adanya penyeragaman, berilah harga yang pantas dan bisa di jangkau oleh orang tua siswa yang anaknya akan melanjutkan sekolah.
“Minimal harga sesuai, jangan segitu, karena bagaimanapun juga orang tua dari anak-anaknya yang disekolah itu banyak juga yang berasal dari keluarga tidak mampu,”pungkasnya, sambil meminta agar namanya di sembunyikan,”tandas(kus).
