DaerahJawa Barat

Pengamat Politik: Tidak Tutup Kemungkinan Aep dan Acep malah Berpasangan Sebagai Cabup-Cawabup

KARAWANG, JabarNet.com– Pilkada Karawang diprediksi bakal seru, terlebih 2 nama besar dari pejabat tinggi sudah muncul ke publik niat mencalonkan Bupati di Pilkada Karawang.

Sebut saja Aep Syaepulloh yang kini masih menjadi Bupati Karawang pengganti Bupati Cellica, tentu saja di Pilkada 2024 nanti mungkin Aep tidak mau kalah apalagi sebagai petahana.

Kemudian Acep Jamhuri namanya yang sudah tidak asing lagi yang kini menjabat Sekda Kabupaten Karawang, pengalaman di Birokratnya cukup matang, meskipun baru kali ini dipastikan akan maju di Pilkada Karawang, Acep pastinya serius ingin meraih sebagai pemenang.

Ke dua pejabat tinggi itu bahkan saat ini sudah mengantongi rekomendasi dan surat tugas dari partai politik besar untuk maju pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Pejabat yang dipastikan maju pada Pilkada 2024 adalah Aep Syaepuloh yang kini masih manjadi Bupati Karawang dan Acep Jamhuri, Sekretaris Daerah setempat.

Demikian dikatakan pengamat politikĀ  yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika), Eka Yusuf, saat dihubungi, Kamis (13/6/2024). ” Petahan Aep Syaepuloh sudah mengantongi rekomendasi dari Partai NasDem. Sementara Sekda Acep Jamhuri sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Demokrat dan Golkar,” ujar Eka Yusup.

Dijelaskan Eka, pada Pemilu 2024, Partai NasDem memperoleh kursi 7 kursi di DPRD Karawang. Sedangkan Partai Demokrat 8 kursi dan Golkar 6 kursi.

Artinya, lanjut Eka, Acep Jamhuri sudah bisa melenggang sebagai calon karena jumlah kursi yang akan mengusungnya sudah 14 kursi atau melebihi aturan yang berlaku yakni 10 kursi.

Sementata, Aep Syaepuloh masih harus berupaya mendapatkan remokendasi dari partai lain selain NasDem karena perolehan kursi NasDem hanya 7 di DPRD Karawang.

“Persoalan rekomendasi dari partai, bukan hal yang sulit bagi petahana Aep Syaepuloh. Apalagi sudah ada partai yang berlokasi dengan NasDem yakni Gerindra dan PKS,” kata Eka.

Hanya saja, sambung dia, hingga saat ini PKS dan Gerindra belum memberikan surat tugas atau rekomendasi kepada siapapun. Partai lain yang belum menjatuhkan pilihan dukungan adalah PKB, PDIP, dan PAN.

“Teka-teki siapa yang akan mendampingi Aep dan Acep sebagai calon wakil bupati pun kini mulai menggelinding di kalangan masyarakat. Dan kondisi tersebut kini dimanfaatkan sejumlah “biro jodoh” alias Mak Comblang untuk memasangkan sejumlah figur dengan Aep atau Acep,” lanjut Eka.

Terlebih lagi, sambung Eka, baik Aep maupun Acep belum menentukan pilihan siapa yang akan mendampinginya sebagai wakilnya dalam Pilkada nanti. Bahkan tak tertutup kemungkinan pula jika Aep dan Acep malah berpasangan sebagai Cabup-Cawabup.

Dan saat ini sudah mulai bermunculan
Mak Comblang politik yang menjodohkan Aep Syaepuloh dan Acep Jamhuri.

“Sekarang muncul Mak Comblang yang mau menjodohkan kedua bakal calon bupati itu. Saya rasa itu normal aja karena Pilkada sudah dekat,” kata Eka Yusup.

Shares:

Related Posts