SUBANG, – Seorang ayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini tidak perlu ditiru. Bukannya menjadi tempat panutan, perlindungan dan menjadi pembimbing bagi anak-anaknya, tapi justru menghancurkan masa depan buah hatinya.
Inilah yang diperbuat Aw alias unyil, warga Bogor Asli Pusaka Negara Subang, yang tega berbuat mesum berkali-kali terhadap anak gadisnya, bunga (14) thn
Ironisnya, perbuatan bejat ayah kandungnya dilakukan sejak tahun 2017 hingga berlanjut tahun 2018. Tidak tahan dengan perlakuan sang ayah, yang telah menghancurkan masa depannya, akhirnya bunga melaporkan perbuatan dugaan pelecehan seksual terhadap dirinya tersebut ke (bibi) korban yang berada di subang.
Setelah menceritakan ke Bibinya korban sebut saja (anen) Bibi korban langsung bercerita kepada ibunya korban bernama (sila). Bagaikan ditampar disiang bolong korban mengaku mendapatkan perlakuan tak senonoh itu sejak tahun 2017.
Selama satu tahun itu pula, korban menuruti semua keinginan nafsu bejat (Ad), Belakangan ini, dia baru sadar bahwa perbuatan ayah kandungnya tersebut tidak boleh dilakukan dan dilarang oleh agama.
Menurut ibunya korban. Dia merasa tak percaya bahwa bapaknya sendiri telah melakukan perbuatan bejatnya kepada anaknya sendiri. Menurut ibunya yang sehari hari kerja sebagai asisten rumah tangga. Kami tinggal di sebuah kontrakan di wilayah pangkalan 10. Sedangkan bapaknya hanya pekerja serabutan.
Mengetahui hal tersebut, semua keluarga yang berada di subang berencana akan melaporkan perbuatan pelaku yang sudah merusak masa depan anknya sendiri.
Tidak hanya perlakuan pelecehan seksual saja yang dia alami, tapi perlakuan kasar dan diancam akan dibunuh, jika tidak melayani nafsu bejat acap kali diterimanya.
Sekarang korban enggan bertemu sama bapaknya karena ketakutan. Setiap kali nama bapaknya disebut ia akan marah. Dan mulai senang menyendiri.
Dalam pengakuan selanjutnya, korban juga pernah dibekap menggunakan bantal oleh ayah kandungnya. ,” ungkap bunga
Akibat perbuatan ayah kandungnya tersebut, korban sempat depresi, trauma, dan enggan tinggal serumah dengan ayahnya tersebut.
“Terakhir beberapa bulan yang lalu, ayah korban ia minta hal tersebut di lakukan lagi, Namun, aku langsung kabur dari rumah. Aku tidak mau lagi harus pulang ke rumah itu lagi, masa ayah kandung tega berbuat seperti itu sama anaknya sendiri,” pungkas (bunga) dengan nada kesal.
Ironisnya lagi, kepada orang-orang sekitar, ayah kandungnya sering menyampaikan agar tidak mempercayai apa yang disampaikan anaknya karena dianggap tidak waras.
Dan atas kejadian ini pihak keluarga korban akan melaporkan kejadian tersebut minggu depan ke polres bogor. Karena tempat kejadian berada dipolres kabupaten bogor,” pungkasnya(apg).
