KARAWANG, JabarNet.com- KIIC bersama 36 perusahaan anggota menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon di Desa Kondang Jaya Kecamatan Karawang Timur Karawang, Rabu (20/12).
Kegiatan yang bertajuk “Green Campaign” Sebanyak 1150 bibit pohon yang ditanam terdiri dari 150 pohon mangga, 300 pohon salam dan 300 pohon merbau, 300 tanaman sayuran, dan 100 tanaman obat keluarga (toga), di lahan kosong seluas 4000 m2 milik Pemerintah Desa Kondang Jaya Karawang.
Bambang Sugeng, External Relation Division Head KIIC menyampaikan, sejak berdirinya telaga desa agro enviro education park di tahun 2008 sampai dengan 2022, jumlah bibit tanaman yang diproduksi 395.697 bibit pohon, sedangkan yang telah ditanam untuk program penghijauan, total sebanyak 313.884 pohon”.
Alasan pemilihan Green Campaign ini dilaksanakan di Desa Kondang Jaya, lanjut Bambang, karena wilayah tersebut merupakan wilayah yang padat penduduk sehingga diperlukan penghijauan. Selain itu, desa Kondang Jaya terpilih menjadi perwakilan Kabupaten Karawang mengikuti lomba 10 Program Pokok PKK tingkat propinsi Jawa Barat.
Kegiatan Green Campaign menjadi salah satu program CSR pelestarian lingkungan yang dijalankan oleh KIIC melalui telaga desa bersama dengan 36 perusahaan anggotanya, yaitu PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT HM Sampoerna, PT DNP Indonesia, PT Freyabadi Indotama, PT Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia, PT FCC Indonesia, PT AT Indonesia, PT Ogawa Indonesia, PT Sharp Semiconductor Indonesia, PT Uni Charm Indonesia, PT Jidosha Buhin Indonesia, PT Trix Indonesia, PT POSCO IJPC, PT Utac Manufactruing Services Indonesia, PT Shit Etsu Polymer Indonesia, PT Minda Asean Automotive, PT Ihara Manufacturing Indonesia, PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT Sharp Electronics Indonesia, PT Voith Paper Rolls Indonesia, PT Onamba Indonesia, PT Koyama Indonesia, PT Fuji Seat Indonesia, PT TJForge Indonesia, PT Miura Indonesia, PT KAO Indonesia, PT Dowa Thermotech Indonesia, PT P&G Operations Indonesia, PT Saitama Stamping Indonesia, PT NBC Indonesia, PT Firmenich Aromatics Indonesia, PT exedy Manufacturing Indonesia, PT Taiho Indonesia, PT Meiji Food Indonesia dan PT Toyoda Gosei Indonesia.
Perusahaan anggota telaga desa tersebut memiliki kontribusi yang sama dalam telaga desa KIIC, yaitu dengan menunjukkan kepeduliannya terhadap gerakan penghijauan Green Campaign dan School Go Green yang dilaksanakan tiap tahun.
“Kegiatan tersebut juga dapat di klaim menjadi kegiatan CSR perusahaan yang dilaporkan kepada Forum TJSLP Karawang sesuai Perda Karawang Nomor 7 Tahun 2020 tentang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan”, ungkap Bambang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Provinsi Jawa Barat Ibu Laswati, SE, MM. Dalam sambutannya menyampaikan terdapat lahan kritis di Jawa Barat sekitar 20.000 hektar, sehingga kegiatan penghijauan semacam ini dibutuhkan untuk mengurangi efek gas rumah kaca.
Terpisah, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Teten, menyampaikan penghargaan kepada Telaga Desa KIIC atas kontribusinya dalam pelestarian lingkungan. “Hutan Kota di jalan baru tahun 2016 dan hutan mangrove di muara baru tahun 2016 adalah hasil kolaborasi dengan Telaga Desa KIIC”, ungkap Teten.
Senada, Ali Sofyan, mewakili Kepala Desa Kondang Jaya, mengucapkan terima kasih kepada Telaga Desa KIIC yang telah concern penanaman pohon untuk penghijauan, khususnya di Desa Kondang Jaya.
“Terima kasih, kegiatan ini menjadi pemicu tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk penghijauan”, terangnya.
Karawang International Industrial City (KIIC) memperoleh penghargaan bergengsi sebagai Kawasan Industri yang diapresiasi dalam kategori “Eco-Industrial Park” dalam acara “Apresiasi Resilience and Sustainable Industry 2023” dari Menteri Perindustrian pada tanggal 11 Desember 2023 beberapa hari yang lalu, Sebelumnya, pada tahun 2021, telaga desa KIIC juga memperoleh penghargaan bergengsi sebagai pengelola taman keanekaragaman hayati eksitu terbaik tingkat nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Setelah kegiatan ini dilaksanakan, selanjutnya kami titipkan ke masyarakat untuk dapat menjaga, merawat dan mengelola tanaman ini, terlebih dapat hasil panen buahnya sehingga dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat”, tutup Bambang.