Garut

Karena Nazar Saat Pemilu, Seorang Pria Asal Garut Nekad Jalan Kaki ke Jakarta

Asep Wahid, seorang pria (50) warga kampung Radug Desa Sukasenang Kecamatan Bayongbong Garut, Jawa Barat, nekad meninggalkan anak dan keluarganya di rumah demi menunaikan nazar atau janji saat pemilu kemarin.

GARUT, – Dengan berpakaian serba merah putih seorang warga Garut jawa barat, nekad pergi ke jakarta dengan berjalan kaki, direncanakan akanĀ  menempuh perjalanan selama lima belas hari.

Hal ini dilakukan untuk menunaikan nazar saat pemilu pemilihan presiden kemarin, jika Jokowi menang ia akan berjalan kaki menemui presiden dan merayakan HUT RI di Istana.

Sebut saja, Asep Wahid, seorang pria (50) warga kampung Radug Desa Sukasenang Kecamatan Bayongbong Garut, Jawa Barat, nekad meninggalkan anak dan keluarganya di rumah demi menunaikan nazar atau janji saat pemilu kemarin.

Kepada kutipan.co.id Asep mengatakan, jika Jokowi menang terpilih sebagai Presiden, dirinya akan berjalan kaki kejakarta untuk menemui Jokowi. Nazar itupun kemudian ia tunaikan.

“Saat ini saya akan berjalan kaki dari Garut menuju Jakarta, itu nazar yang kemarin saya lakukan saat acara Pemilu serentak kemarin,”ungkap Asep.

Dikatakan Asep, dirinya akan memulai keberangkatan dari rumahnya pada sabtu petang kemarin, tempat pertama yang Ia singgahi adalah Polsek Samarang. Ia tak membawa bekal uang atau makanan di tasnya, handphone pun tidak ada, hanya ada kartu identitas dan surat keterangan dari desa yang menerangkan perjalannya ke Jakarta.

“Perjalan ke Jakarta ini saya lakukan mulai dari Sabtu petang kemarin, dan saat ini baru satu tempat saya singgahi, di Polsek Samarang, semenjak saya berangkat dari rumah dan tidak membawa bekal apapun, hanya membawa identitas pribadi saja,”kata Asep.

Dijelaskan Asep, dengan mengenakan baju serba merah putih, dengan tulisan perjalanan menuju Jakarta dari Garut, serta
memakai topi petani dan sengaja menutupi wajahnya dengan kain dan kacamata, ia baru akan membuka saat bertemu Jokowi nanti.

“Semua atribut baju yang saat ini dipakai, rencanya saya akan buka jika nanti akan bertemu dengan Jokowi di Jakarta, dan perjalanan jauh ini akan saya tempuh dengan semangat tanpa menghiraukan lapar ataupun dahaga, sebab saya yakin dalam perjalanan nanti akan banyak orang yang mau membantu saya,”timpal Asep.

Lebih lanjut, Asep mengatakan, dalam perjalan nanti, Iapun akan rencanya akan tidur di mesjid atau di kantor Polsek yang akan ia lewati.

“Saya berencana melakukan perjalanan ini selama lima belas hari, targetnya Ia ingin sampai ke istana jakarta pada malam perayaan 17 Agustus,”pungkas Asep.

Aksi asep inipun mendapat dukungan dari warga lainya, sebut saja Agnan warga Garut, ia mengatakan sebelumnya sudah berbincang dengan Asep, pengakuam asep, tak seorangpun anggota keluarga di rumah termasuk anak yang diberitahu akan perjalanan asep menuju jakarta ini.

“Mendengar bahasa yang di keluarkan asep, terus terang saya merasa kagum akan tekad kuatnya, hingga sampai meberanikan dirinya sampai rela mengorbankan keluarga,” ungkap Agnan.

Dikatakan Agnan, selain itu Asep juga pernah mengatakan bahwa Sanya, keberangkatan inipun tidak mau memberikan informasi kepada pihak istana atau ke Jokowi langsung, asep mengaku tidak tahu caranya memberi tahu hingga iapun tidak meminta ijin atau mengabarkannya.

“Dia pun menyebutkan, kepergiannya juga tidak memberikan informasi sebelumnya kepada pihak istana, ia hanya berharap dengan niatnya ini bisa bertemu jokowi dan menumbuhkan semangat nasionalisme bagi warga.

Laporan : Andriawan.

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *