KARAWANG, JabarNet.com – Meskipun masih Pandemi covid-19, Kabupaten Karawang masih diminati oleh para investor khususnya dari luar negeri atau penanaman modal asing (PMA).
Pasalnya, kabupaten yang dipimpin pasangan Cellica-Aep itu masih menempati nomor dua di Jawa Barat sebagai wilayah yang dimintai oleh investor.
Kasi Data, Bidang wasdal DPMPTSP Karawang, Oktaf Hariaji mengatakan, Karawang masih menempati posisi kedua untuk realisasi dari PMA dan PMDN se-Jawa Barat. Hal itu dari laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) dari bulan Januari sampai Jini 2021.
“Realisasi PMA dan PMDN selama priode itu (Januari-Juni) sebesar Rp 13,838 triliun,” ujarnya.
Dikatakan, jumlah serapan tenaga kerja mencapai 6.726 orang dan jumlah proyeknya mencapai 1.204 kegiatan.
“Jumlah investasi kita masih kalah oleh Kabupaten Bekasi yang menempati posisi pertama,” katanya.
Dijelaskan, saat ini pihaknya terus mendorong agar investasi bisa lebih banyak masuk ke Karawang, terlebih saat ini proses perijinan sudah melalui sistem OSS yang berbasis resiko yang sudah di launching oleh pemerintah pusat sejak bulan Agustus lalu.
“Kami juga bakal melakukan sosialisasi OSS RBA (berbasis resiko) kepada para pelaku usaha,” katanya.
Kegiatan ini, lanjut Oktaf, bakal dilakukan beberapa gelombang karena banyaknya pelaku usaha yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan sosialisasi OSS RBA ini. “Rencananya hari Senin (20/9) merupakan angkatan pertama buat sosialisasi OSS berbasis resiko ini,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan ini bakal dilakukan selama 3 hari dari tanggal 20, 21 dan 22 September di salah satu hotel di Karawang.”Kegiatan ini dilakukan secara bertahap karena tingginya minat masyarakat sementara kita membatasi peserta untuk menjaga prokes covid-19.” pungkasnya. (Cr1)
