KARAWANG, JabarNet.com – Komisi IV Non-Bapemperda DPRD Karawang mengunjungi RSUD Rengasdengklok pada Selasa (11/2) untuk meninjau perkembangan rekrutmen tenaga kesehatan.
Dalam kunjungan ini, hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, serta pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan rumah sakit. DPRD ingin memastikan bahwa proses seleksi berjalan transparan dan mengklarifikasi berbagai isu yang beredar di masyarakat, termasuk dugaan adanya oknum yang bermain dalam rekrutmen.
Anggota Komisi IV DPRD Karawang, Budianto, menekankan pentingnya memberikan kesempatan bagi tenaga kesehatan asal Karawang untuk bergabung di RSUD tersebut.
“Jangan sampai warga Karawang justru sulit mendapatkan pekerjaan di daerahnya sendiri. Proses seleksi harus berpihak kepada tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Iqbal Jamalulail, S.IP., turut menyoroti pentingnya keterbukaan dalam proses seleksi.
“Masyarakat berhak mengetahui bagaimana tahapan rekrutmen ini berlangsung. Jangan sampai ada outsourcing yang tidak diawasi dengan baik dan merugikan tenaga kerja lokal,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Endang Suryadi Mars, mengungkapkan bahwa hingga saat ini rekrutmen tenaga kerja di RSUD Rengasdengklok belum dimulai.
Menurutnya, proses seleksi direncanakan dibuka pada Maret 2025 dan akan melibatkan tim seleksi dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) atau Universitas Padjadjaran (Unpad). Pendaftaran akan diumumkan melalui platform InfoLoker Disnaker, dengan tahapan seleksi mencakup uji akademik dan psikotes.
“Kami masih menunggu arahan lebih lanjut, karena RSUD Rengasdengklok juga membutuhkan tenaga kerja berstatus PNS. Keputusan akhir masih menunggu pembahasan dengan Kementerian PAN-RB,” jelasnya.
DPRD Karawang berharap seluruh proses rekrutmen dapat berjalan transparan dan adil, sehingga tenaga kesehatan lokal benar-benar mendapatkan peluang yang layak untuk berkarier di rumah sakit tersebut.
