KARAWANG, JabarNet.com – Anggota Komisi X DPR-RI, Rano Karno, sebut Pemerintah Daerah Karawang belum maksimal dalam menggali potensi ekonomi kreatif (Ekraf)
“Saya lihat Karawang ini banyak potensi yang harus digali. Makanya tadi saya sampaikan bahwa forum Ekraf ini sudah punya Renstra tapi tidak di support,” timpalnya pada saat kunjungan kerja (kunker) Komisi X DPR-RI ke Pemerintah Daerah Karawang, Jumat, (18/11/22)
Misalnya, dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Karawang, hanya mampu fokus mengembangkan 10 subsektor saja.
“Dari 17 Subsektor, ada 7 Subsektor tidak fokus digali potensinya,” sebutnya.
Itupun, lanjut dia, pengembangan ekonomi kreatif yang ada di Karawang tersebut tidak dilakukan secara optimal.
“Didata ini juga saya baca photograpy hanya 34 orang, apakah disini tidak ada obyek. Lalu seni rupa hanya 50 orang, kemudian kriya 44 orang,” tegasnya.
Disamping itu, ada 2 Subsektor ekonomi kreatif yang paling tinggi di Karawang yakni seni musik yang berjumlah 11 ribu orang atau hampir 49 persen secara presentasenya, dan seni pertunjukan hampir 48 persen.
Kendati demikian, ia juga menyoroti rendahnya ekonomi kreatif pada subsektor fashion yang hanya ada 100 pelaku.
“Ini kan sangat aneh, berarti ini ada yang salah, apakah kurang yakin atau pemasarannya,” tandas Rano Karno, politisi dari fraksi PDI-P. (Wan)