KARAWANG, JabarNet.com – Pandemi Covid-19 masih menjadi persoalan ketidakmampuan Pemerintah Daerah dalam menggali potensi ekonomi kreatif (Ekraf) di Karawang.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Karawang, usai menghadiri kunjungan kerja Komisi X DPR-RI ke Pemkab Karawang.
“Terkait tergali atau belumnya, kita kan baru menata setelah 2 sampai 3 Pandemi Covid-19,” kata Budianto, Jumat, (19/11/22).
Baca Juga : DPR RI Sebut Karawang Memiliki Potensi di Bidang Ekraf, Tapi Belum Tergali Sepenuhnya
Meski begitu, Kabupaten Karawang telah ditopang dengan anggaran 16 Milyar untuk pengembangan potensi Ekraf.
“Yang 325 juta memang untuk satu OPD. Namun untuk semuanya sampe 16M untuk ekonomi kreatif,” sebutnya.
Kendati demikian, ia juga menyinggung, banyak pelaku UMKM di wilayah Karawang bagian utara yang memiliki potensi.
Namun, para pelaku UMKM tersebut masih belum mampu membuat kemasan produk yang unik agar dapat menarik konsumen ketika dipasarkan.
“UMKM di daerah Karawang Utara ini belum bisa menciptakan kemasan,” cetusnya.
