DaerahPeristiwa

Petani Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Jatiluhur, Beralih Pekerjaan Jadi Peternak

Laporan : Alvaro

PURWAKARTA -Seiring dengan penertiban seluruh keramba jaring apung (KJA) di Waduk Jatiluhur, beberapa petani Keramba Jaring Apung (KJA) di Desa/Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta beralih pekerjaan menjadi peternak.

Seperti halnya yang dilakukan, Rahmat Soleh, dirinya ingin memeberikan contoh kepada masyarakat melalui usaha bersama, dibawah naungan Badan usaha milik Desa (bumdes) Sukasari, untuk beralih dari Petani KJA ke Peternakan ayam petelor.

“Dari dana bumdes itu sudah membeli ratusan ekor bibit ayam petelor untuk dikembangkan. Ini sebagai rangsangan, bagi masyarakat beralih ke peternakan ayam,” ujar Rahmat yang juga sebagai pendamping Desa Sukasari, Kamis (11/10/2018).

Menurutnya, dengan adanya program bumdes ini, diharapkan masyarakat untuk tertarik beralih usaha di danau ke jenis usah di darat, seperti ternak ayam Petelor ini.

“Penertiban seluruh keramba jaring apung di Waduk Jatiluhur Purwakarta yang dilakukan Satgas Citaraum disertai solusi bagi kami para petani ikan,” ucapnya.

Sebelumnya, Rahmat menambahkan, para petani ikan di KJA, telah ditawarkan alternatif pilihan untuk beralih profesi seperti budidaya ikan di darat, seperti ikan mas, lele, atau bisa juga diarahkan menjadi peternak kambing, bebek hingga ayam.

“Sebenarnya alternatif profesi ini adalah bagian dari solusi untuk mensejahterakan masyarakat. Maka dari itu kami memilih berteriak ayam petelor, dengan memanfaatkan potensi lahan yang masih kosong di Sukasari,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan menerima bantuan dari PJT II Jatiluhur untuk peralihan profesi usaha masyarakat petani ikan KJA.

“Alhamdulillah kami akan menerima bantuan dari PJT II Jatiluhur, berupa ayam petelor dan pakannya. Diharapkan Bumdes ini menjadi percontohan buat masyarakat untuk beralih profesi dari Petani KJA ke peternakan ayam petelor. Selain peternakan ayam petelor, bumdes ini juga sedang mengembangkan pertanian dan budidaya ikan di darat,” pungkasnya.

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *