Karawang

DLHK : Anggarkan 2 Miliar Untuk Perluasan Lahan di TPA Jalupang

Foto lokasi TPAS Jalupang dan Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang Guruh Sapta.

KARAWANG, – Penanganan sampah dikarawang yang sudah dianggap kronis rupanya butuh keseriusan penuh dari pihak Pemerintah Kabupaten Karawang.

Ditambah overloadnya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang membuat Pemkab Karawang harus lebih singkat memecahkan persolan tersebut.

Hal ini ditanggapi Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang Guruh Sapta, bahwa penanganan sampah memang harus ditangani serius, karena menurutnya pengangkutan sampah untuk dikarawang sendiri hingga kini mencapai 900 ton/hari.

“Pengangkutan sampah menurut data DLHK saat ini telah mencapai 900 ton/hari. Namun itu pun tidak terangkut semua, karena memang armada angkutan sampah masih kurang, hal itulah yang saat ini kami alami,”katanya.

Dikatakan Guruh, saat ini pihaknya hanya miliki 68 unit armada dan 4 alat berat, sehingga menjadi kendala untuk mengatasi sampah, sedangkan idealnya DLHK harus memiliki 128 unit mobil armada pengangkut sampah.

“Kekurangan armada yang saat ini dialami oleh DLHK masih belum terpecahkan. Padahal, idealnya DLHK sendiri harus memiliki armada sekitar 128 unit, tetapi saat ini kita hanya mempunyai 68 unit, jadi untuk menangani pengangkutan sampah 900 ton/hari saat ini masih terbukti belum maksimal,”ungkapnya.

Setelah adanya kekurangan armada, Guruh juga menjelaskan, jika ada penambahan berarti otomatis akan timbul juga peningkatan SDM, tapi bagaimana pun pemerintah daerah punya keterbatasan, karena untuk pembelian 1 unit mobil akan mengeluarkan anggaran yang besar, di tahun 2019 ini pun kami DLHK hanya membeli 1 unit armada itupun menggunakan anggaran DAK.

“Dengan keterbatasan anggaran, akhirnya DLHK bisa membeli 1 unit armada memakai anggaran DAK. Adapun langkah dan rencana DLHK dengan harapan bisa memiliki TPAS ditiap kecamatan, agar tidak terfokus ke area jalupang saja,”paparnya.

Lebih lanjut, Guruh mengatakan,
namun semuanya bukan hal yang mudah, “konsep kewilayahan tersebut pastinya akan membutuhkan lahan, anggaran serta dampak sosial masyarakat, dan memang ini harus menjadi permasalahan bersama,”katanya.

Masih dikatakan Guruh, dengan anggaran 2 miliar rencana kedepan pihaknya (DLHK) tengah menyiapkan penambahan untuk perluasan lahan Jalupang.

“untuk perluasan lahan TPA Jalupang sendiri akan dianggarkan sekitar 2 miliar, termasuk pengajuan honor para pekerja dijalupang dan persiapan anggaran sosialisasi kepada masyarakat,”pungkasnya(wan).

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *