Jawa BaratKarawang

Awas!!! Sampah Plastik Mengancam Perairan Indonesia

Foto Saat Pidato Dalam Kunjungan Kerjanya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Bersama Kapolri Tito Karnavian ke Pesantren Albaghdadi Rengasdengklok Karawang

KARAWANG, –  Permasalahan sampah plastik di perairan Indonesia kini menjadi salah satu acaman kelestarian laut. Hal ini terbukti sampah plastik yang telah diangkut ke daratan sebanyak 17 juta ton selama tahun 2018 silam.

Dalam kunjungan kerjanya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Tito Karnavian yang didampingi bawahannya ke pesantren Albaghdadi Rengasdengklok, Karawang, Sabtu malam (31/3/19), menyampaikan tentang kondisi perairan laut indonesia yang mulai tercemar oleh sampah pelastik sehingga dapat mengancam kelestarian laut dan mahluk hidup.

Di depan ribuan Jamaah, Panglima TNI menjelaskan bahwa selama tahun 2018 sampah plastik yang diangkut dari laut sebanyak 17 juta ton, sehinga banyak ditemukan ikan yang ditangkap di laut didalam perutnya terdapat sampah pelastik.

“Ditahun 2018 kemaren diumumkan bahwa sampah plastik yang ada di laut itu diambil beratnya 17 juta ton menjadi sampah di laut dan banyak ikan yang ditangkap dilaut, isi perutnya sampah pelastik” Kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto  didampingi oleh Kapolri Tito Karnavian, Sabtu (30/03/19).

Lanjutnya, diprediksi 30 tahun kedepan atau 2050 sampah pelastik yang ada di perairan akan semakin bertambah banyak, bahkan jumlah sampah diperkirakan tiga kali lipat ikan yang ada dilautan.

“Prediksi ditahun 2050, sampah yang ada dilaut sebanyak tiga kali lipat ikan yang ada di laut sehingga setiap ikan yang ada dilaut, didalam perutnya ada sampah pelastik” jelasnya.

Iapun mengajak kepada masyarakat bahwa lingkungan dan kelestarian alam merupakn tanggung jawab kita bersama agar kelestarian alam dapat terjaga dari pencemaran lingkungan “oleh sebab itu, ini merupakan tugas kita menyelamatkan bumi” pungkasnya(man).

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *