PURWKARTA, – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika akhirnya menyempatkan waktunya untuk menjenguk serta melihat kondisi Dian, bayi berusia 5 bulan yang dikubur hidup – hidup oleh ibunya sendiri.
Dengan didampingi oleh Dirut RSUD Bayu Asih, serta ayah korban, Anne tampak tak kuasa menahan air mata, bahkan Bupati yang biasa disapa dengan Ambu Anne ini meminta masyarakat Purwakarta untuk memberikan doanya, agar Dian bisa melewati masa kritisnya.
“Berharap ada mukjizat yang datang, agar (dian) bisa kembali lebih baik lagi dari perkembangannya saat ini, dan mari kita doakan untuk kesembuhan bayi cantik ini,” ungkap Anne di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Kamis (28/3/2019).
Mendapatkan informasi dari keluarga korban, Anne menuturkan kelahiran Dian ini secara normal dan tanpa ada kekurangan sedikitpun. Dirinya menyebut bahwa Dian adalah bayi yang cantik.
“Mudah – mudahan ada keajaiban kedua bagi bayinya, agar bisa melewati masa kritis dan sembuh total. Mukjizat pertama terjadi saat dia terkubur, karena secara logika medis, setengah jam dikubur itu bisa (meninggal dunia),” ucap Anne yang tak kuasa menahan kesedihan.
Kepada keluarga Korban Anne pun meminta agar diberikan kesabaran dan tidak perlu memikirkan biaya pengobatan, pihaknya akan mencover seluruh pengobatan bayi tersebut.”Sudah kita cover untuk biaya pengobatannya hingga sembuh,” ujar Anne.
Adapun terkait yang dialami oleh Dian, Anne mengungkapkan hal tersebut bisa diakibatkan oleh baby blues syndrom, ditambah ada beberapa faktor yang akhirnya terjadi kejadian tersebut (penguburan bayi hidup-hidup).
untuk mengantisipasi serta masih belum pahamnya masyarakat akan baby blues syndrom, Anne pun akan mengumpulkan Bidan Desa agar memberikan pemahaman serta sosialisasi kepada masyarakat terutama untuk para ibu yang sedang mengandung.
“Saat trimester pertama harus diawasi oleh minimal bidan desa, harus dipantau kesehatan si ibu dan perkembangan janin, minimal sebulan sekali. Kejadian ini harus jadi peringatan semuanya, dan kejadian ini baru pertama kali di Purwakarta,” kata dia.
“Kita berikan pendampingan kepada Ibunya ya, kita siapkan psikiater dan medis untuk memeriksa kondisi psikis si ibu tersebut,” ujar Anne.
Anne pun berharap dengan adanya kejadian tersebut, dirinya meminta agar pihak bidan desa dan puskesmas di Purwakarta bisa memberikan pemahaman kepada ibu hamil dan keluarganya bila perlu berikan pendampingan,”pungkasnya(apung).