Karawang

6 Proyek Prestesius Bupati Karawang Blunder

Foto ilustrasi 6 Mega Proyek Prestesius Bupati Karawang.

KARAWANG, – Tuntutan dan tantangan berat tentunya akan di pikul di masa – masa terakhir kepemimpinan Pemerintahan Cellica-Jimmy, pasalnya dalam kurun waktu kurang lebih tinggal 1 tahun lagi, masih banyak mega proyek yang belum di tuntaskan.

Sedangkan, didalam masa akhir jabatan ini juga aroma politik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, dari sosok dua orang pemimpin Karawang ini sudah mulai di pertontonkan kepada masyarakat Karawang.

Padahal, jika mengaca terhadap tanggung jawab yang harus di emban, atau tanggung jawab janji – janji politik yang di janjikan kepada masyarakat Karawang, hingga kini dianggap masih belum rampung.

Selain itu, yang jelas terlihat dengan kasat mata saja pembangunan – pembangunan mega proyek besar yang menguras APBD hingga puluhan miliar, hingga kini terpantau banyak bangunan – bangunan yang belum terselesaikan.

Pembangunan mega proyek seperti halnya Gedung Pemda Dua, yang dikabarkan telah menguras anggaran sekitar 40 Miliar, Hingga kini bangunan tersebut belum dipakai. Akibat, adanya kabar terjadi pembobolan terhadap gedung Pemda Dua tersebut.

Kemudian, mega proyek pembangunan Aula Karangpawitan yang dikabarkan telah menguras anggaran sekitar 7,4 Miliar. Hingga kini, pembangunan tersebut juga belum juga digunakan.

Lalu, mega proyek yang lebih unik di kepemimpinan Cellica-Jimmy adalah pembangunan Mega proyek tempat Pendestrian, (Pejalan Kaki) yang dikabarkan telah menguras anggaran 15 Miliar. Hingga kini masih amburadul.

Selain itu, Mega proyek renovasi Gor Pahatayuda juga telah menguras anggaran sekitar 5 Miliar, dikabarkan tidak rampung sempurna.

Lagi – Lagi, mega proyek yang satu ini dinilai sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat, pasalnya proyek Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Jalupang yang dikabarkan telah menelan anggaran 27 Miliar. Hingga kini dikabarkan masih carut marut.

Belum lagi, Rumah Dinas Bupati (RDB) yang saat ini sedang di renovasi dan di kabarkan akan di buat sebagai rumah galeri seni di Karawang, dikabarkan akan menguras anggaran sebesar 5,8 Miliar lebih. Hingga kini juga belum usai dituntaskan.

Nada sumbang, juga sering dilontarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), bahwa saat ini anggaran Pemkab Karawang telah mangalami defisit anggaran, dan dikabarkan Sekda Acep Jamhuri saat ini telah merencanakan program mengefesiensikan anggaran.

Efesiensi anggaran yang di lakukan Sekda, dikabarkan mulai pembatasan biaya Makan Minum (Mamin), dan juga dikabarkan Sekda Acep Jamhuri juga akan melakukan wacana pembahasan tentang rencana pemotongan TPP PNS sebagai alternatif mengatasi defisit anggaran.

Akan kah mega proyek Prestesius Bupati Karawang di masa kepemerintahan Cellica-Jimmy ini akan rampung di masa detik – detik terakhirnya, dengan kondisi anggaran defisit yang dialami Pemkab Karawang saat ini,”tandasnya (red).

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *