SUBANG, – Anggota DPRD Kabupaten Subang dari Fraksi Partai Golkar yang baru saja dilantik Hj. Elita Budiarti, S.KM.,M.Si., menanggapi soal unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam tiga organisasi, didepan Gedung DPRD Kabupaten Subang, Rabu, (4/9/2019).
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa saat acara pelantikan 50 anggota DPRD Subang Jawa Barat, menjadi perhatian Hj.Elita yang saat ini ditetapkan menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Subang yang sementara.
Hal itu menjadi perhatian Elita, pasalnya dalam kegiatan aksi unjuk rasa tersebut sempat terjadi kericuhan dan terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya acara pelantikan.
Mereka berniat masuk kedalam gedung DPRD, saat sedang berlangsungnya acara pelantikan 50 anggota DPRD periode 2019-2024.
Ketika diwawancara dikediamannya wakil Ketua DPRD sementara Hj.Elita Budiarti menyampain heran bahwa kenapa harus ada unjuk rasa yang ricuh. Padahal, dirinya berharap aspirasi para mahasiswa yang termasuk kaum intelektual tidak harus berbuat seperti itu, jika mereka mau mengkritik berikan kritikan yang bisa membawa solusi, agar aspirasi mereka bisa di emban kepada kami untuk bagaimana kebijakan tersebut bisa diambil.
“Jujur saja kalau boleh saya bertanya kenapa mesti ricuh? yang unjuk rasa itu kan dari kaum intelektual. Seharusnya kalau mau menyampaikan aspirasi, seharusnya berikan saja solusi pada kami, kritisi kami secara kontrukstif, berikan saja aspirasi yang mereka emban kepada kami.
Toh kami akan menerima semua aspirasinya, saya menghimbau apabila berunjuk rasa sampaikan lah dengan cara yang elegan, karena kitakan jalurnya jelas,”uncap Hj. Elita
Dikatakan Hj. Elita, dirinya sangat menyayangkan atas kejadian seperti itu, padahal dirinya berharap semua bisa di selesaikan secara baik – baik. Apakah mungkin karena sekarang kami baru jadi tidak bisa menerima, kedepannya ruangan DPRD akan terbuka untuk siapapun, bukan hanya mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasinya kepada kami, bahkan semua lapisan masyarakat juga bisa dan semua berhak untuk menyampaikan aspirasinya.
“Karena kami duduk disini adalah wakil dari pada rakyat, sudah tentu kewajiban kami adalah menerima aspirasi dari rakyat. Tidak usah takut, tidak usah khawatir. Saya sangat menyesalkan kalau tadi sempat terjadi kericuhan, apa yang harus diricuhkan? Jika berunjuk rasa, berunjuk rasa lah secara elegan, jangan sampe terjadi seperti yang di cianjur, Disini, janganlah sampe terjadi seperti itu,”papar H. Elita.
Lebih lanjut Hj. Elita mengatakan bahwa dirinya dengan partai Golkar akan berusaha bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat, bukan untuk Fraksi tapi untuk rakya subang, manakala pemerintahan subang bekerja bagus untuk rakyatnya, kami akan berada dipaling depan untuk memback up itu. Tapi jika sebalik, manakala Pemkab Subang kinerjanya tidak bagus, dirinya juga akan paling depan mengkritisi hal tersebut.
“Saya pribadi dengan partai Golkar akan berusaha bekerja sebaik – baiknya untuk rakyat, bukan untuk fraksi dan golongan, tapi untuk semua rakya subang, manakala pemerintahan subang bekerja bagus untuk rakyatnya, kami akan berada dipaling depan untuk memback up itu.
Tapi kalau pemerintah daerah membuat kebijakan untuk rakyat subang, kami bukan menjadi oposisi tapi kami akan mencoba ikut menginterfensi didalamnya supaya tidak rugi bagi masyarakat subang,”tandasnya(arn/apg).