TASIKMALAYA, – Pelantikan Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Jawa Barat, di warnai aksi unjukrasa ratusan mahasiswa.
Kericuhan ini terjadi di jalan R-E Martadinata kota Tasikmalaya, dan
massa sempat terlibat baku hantam dengan aparat kepolisian saat berusaha menerobos jalannya pelantikan.
Ratusan massa yang tergabung kedalam dua organisasi yaitu HMI dan PMII sempat terlibat bentrok dengan petugas kepolisian, selain saling dorong masa juga sempat baku pukul di tengah jalan saat berusaha meneroboh barikade petugas.
Mereka berniat masuk kedalam gedung DPRD, saat tengah berlangsung pelantikan Anggota DPRD Periode 2019/ 2024.
Meski sempat di tenangkan, keributan terus berulang hingga sejumlah mahasiswa di amankan aparat kepolisian karena di anggap sebagai propokator.
Korlap Aksi Ahmad Fauzi mengatakan pihak menuntut dewan terpilih meningkatkan pengawasan, sehingga mampu mencegah tindak korupsi di Pemerintah Kota Tasikmalaya.
“Kami minta pengawasan lebih ditingkatkan, sehingga mampu mencegah tindak korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya lima tahun kedepan.
Seperti di ketahui, Walikota Tasikmalaya di tetapkan tersangka oleh KPK beberapa bulan lalu, atas kasus yang di alami Walikota, kita berharap hal serupa tidak terulang kembali,”pungkasnya.
Laporan : Andriawan.
